Cerita Tersembunyi

Di Paviliun Bulu Teratai, Braydon Neal dan Tetua Juntenen duduk di sebuah kamar kecil.

"Braydon, kau seharusnya bisa menebak mengapa kami memanggilmu ke sini, bukan?" tanya Tetua Juntenen.

Braydon melihat ekspresi serius di wajah Tetua Juntenen dan mengangguk pelan. Dia telah merasakan ada sesuatu yang aneh sejak Tetua Juntenen mencoba membujuk Benaiah Strunk untuk tetap tinggal.

Lagi pula, Tetua Juntenen dan Benaiah tidak akur. Mengapa mereka memanggilnya ke Paviliun Bulu Teratai tanpa alasan?

"Tetua Juntenen, apakah ada rahasia?" tanya Braydon.

Tetua Juntenen merasa frustrasi ketika melihat Braydon. Anak ini tidak bisa berpura-pura tidak tahu—dia harus selalu tajam. Hal itu membuat Tetua Juntenen tidak merasa puas.

Dia mengibaskan tangannya, dan penghalang pelindung segera menyelimuti kamar tersebut.