"""
Semua ini tampak terjadi dalam sekejap mata.
Sosok Braydon Neal tiba-tiba muncul di depan pemuda itu.
Sebuah jari dengan lembut menyentuh dahinya, dan Braydon berbicara dengan pelan.
Pemuda itu hanya berhasil mengeluarkan suara samar sebelum seluruh tubuhnya hancur menjadi kabut darah, melumuri Sam Wolken dari ujung kepala hingga ujung kaki.
Setelah beberapa detik, kerumunan akhirnya bereaksi.
"Dia… Dia langsung terbunuh!"
"Bahkan aku tidak bisa bereaksi terhadap kekuatan yang luar biasa seperti itu."
"Ini benar-benar... seorang pemula?"
Sam menatap Braydon dengan bengong, tidak mampu berkata apa-apa.
Kecepatan Braydon yang mengerikan tidak meninggalkan ruang untuk menghindar.
Dengan kata lain…
Braydon bisa membunuhnya kapan saja!
Rasa dingin merayap di tulang belakang Sam, dan wajahnya menjadi pucat.
"Aku menang," Braydon menyatakan. "Apakah kamar ini sekarang milikku?"