Dua balok cahaya berdarah yang tajam saling bersilangan dan menyapu menuju Ye Chen. Cahaya berdarah itu seolah-olah mengandung ribuan jiwa yang dendam berteriak pada Ye Chen.
Di sisi lain, Hong Renjie juga tidak ragu-ragu. Pedang di tangannya berkedip dengan kilauan emas dan perak. Tubuhnya tampak eteris, dan esensi pedangnya menembus langit.
Cahaya yang mengalir itu menggambarkan bayangan naga yang sangat nyata. Cakar naga raksasa itu memancarkan kilauan yang mengagumkan, dan seluruh tubuhnya berwarna emas. Hanya tanduk naga dan cakarnya yang berkedip dengan cahaya perak.
Naga emas dan perak itu mengeluarkan raungan panjang, bergema dengan raungan sepuluh ribu jiwa yang dendam, yang mengguncang sekeliling. Dalam sekejap, awan emas dan perak berkumpul di sekitar tubuhnya. Dengan suara yang lembut dari ekor naga, ia terbang menuju Ye Chen.