Ye Chen tidak mengetahui ini.
Dia jatuh ke tanah lagi.
Tetes, tetes, tetes!
Darah Ye Chen mengalir ke tanah, tetapi dia menolak untuk menyerah. Dia terus merangkak naik perlahan, sedikit demi sedikit.
Ling Yun tersenyum dengan hinaan. Baginya, ini hanyalah perjuangan terakhir dari seekor semut.
Jika bukan karena keinginannya untuk menyiksa Ye Chen, Ling Yun sudah membunuhnya dengan tamparan lajang.
Ye Chen terus bergerak maju langkah demi langkah. Tubuhnya sudah mati rasa, dan dia tidak merasakan kekuatan sama sekali. Dia hanya bergantung pada tekadnya yang keras.
Setiap langkah yang dia ambil meninggalkan jejak berdarah di tanah.
Pedang Binatang Busuk di tangan Ye Chen bergetar, namun dia tidak menyerah.
Hanya ada satu pikiran dalam benaknya, yaitu mengalahkan Ling Yun.
Kaisar Setan dan Feng Qingyang berdiri dalam keheningan.
Mereka tidak dapat memahami keras kepala Ye Chen.
Dari perspektif mereka, ini adalah upaya bodoh, namun entah bagaimana mengharukan.