Tak terasa malam pun berlalu dan karena hari ini dia akan mengambil pekerjaannya di perusahaan truk tersebut, dia akan berangkat setelah pulang sekolah. Lalu steven pun yang sudah bersia[p pergi ke dapur dna dia melihat makanan yang sudah ada di meja.
Dia pun makan dengan lahapnya, "uhh... kenyangnya, mbok saya pergi dulu ya" kata steven sambil beranjak dari kursinya, lalu pembantunya pun menjawab "ya den, hati hati den".
Steven pun menuju parkiran dan menggunakan motornya, Tak terasa steven pun sampai di sekolahnya tersebut, lalu dia turun dari motornya dan pergi menuju kelasnya sessampainya di kelas, steven duduk sambil menunggu jam pelajaran dimulai.
DING.... DONG.... DING, PERHATIAN PERHATIAN BEL PULANG SUDAH BERBUNYI DING.... DONG.... DING.
Tak terasa jam pulang pun berbunyi dan seluruh siswa pun keluar dari kelasnya dan pergi menuju parkiran, ada juga yang menunggu di halte bus untuk menunggu bus.
Begitu pun dengan steven yang pergi menuju parkiran motor khusus siswa, lalu dia menghidupkan motornya dan pergi menuju rumahnya dan bersiap siap akan pergi ke perusahaan nya dan akan mebgambil pekerjaan pertamanya.
"Pakai kendaraan apa ya, untuk pergi menuju perusahaan nanti, pakai motor aja lah biar cepat sampai" gumam steven sambil berjalan menuju motornya. Dalam perjalanan steven melihat kemacetan dan dia segerah meminta GPS menunjukan jalur alternatif, dan setelah GPS menunjukan dia pin segera menuju jalur tersebut.
Tak terasa dia pun sampai di tempat kerjanya dan dia menuju resepsionis untuk meminta pekerjaannya. "Mbak saya mau meminta job, ada gak" kata steven meminta job, lalu setelah mendengarkan steven, resepsionis pun segera mencari dan menemukan lalu berkata "ada mas, silahkan dilihat".
Jenis pekerjaan: mengantar eksavator
Waktu: 1 jam
Tujuan: tambang batu bara
"Oh oke oke makasih ya mbak" kata steven, dan dijawab resepsionis tersebut dengan anggukan kepala. Segera setelah melihat tersebut steven pun pergi menuju parkiran mobil dan dia langsung masuk ke mobil besar tersebut dengan merek VLOVO X 13 A, dan dia segera menyalakan mesin tersebut, " Uuu.... Gahar juga mesinnya, hehe bagus sih tinggal modifikasi beberapa dan akan diberi stiker" gumam steven di dalam mobil tersebut dan dia segera menjalankan nya ke perusahaan yang akan diantarkan ekaavator.
Dan setelah sampai dia pun menuju ke ruangan dimana pemilik perusahaan nya berada dan menyerahkan surat pengiriman ke tambang batu bara dan dia langsung mengatakan akan mengantarkan eksavator ke tambang batu bara, pemilik perusahaan eksavator tersebut langsung menandatangan surat yang di serahkan.
Setelah bos tersebut menandatangani suratnya dia langsung berkata ia akan langsung menyerahkan uang nya setelah teven mengantarkan eksavator.
Steven pun keluar dari ruangan bos tersebut. Dan dia langsung menuju mobil yang telah di Pasang dengan trailer berisi eksavator, steven pun langsung naik ke dalam truk tersebut.
Dalam perjalanan steven pun berpikir bahwa ia akan istirahat di rumahnya selama seharian. Karena ia kepikiran untuk membuat mesin sendiri jadi ia akan melakukan hal hal yang berhubungan dengan mesin.
Tak lama pun jalur yang ia lewati melewati jalan tanah beserta hamparan pegunungan serta sawah berada di kaki gunung. Dia melihat petani sedang menanam padi, dan dia juga melihat anak anak bermain layangan.
Dia pun sampai setelah melewati hamparan pegunungan yang sangat indah, ia pun sampai di tambang batubara setelah hampir 1 jam dalam perjalanan.
lalu ia langsung menuju tempat di mana trailer diletakkan, steven pun langsung memarkirkan nya lurus ke depan.
setelah tanda tangan penyerahan eksavator, steven istirahat sejenak di warung dan dia memesan makanan karena perut yang sudah keroncongan, dia berkata "Bik, pesan nasi goren tapi saya buat sendiri boleh".
Ibu ibu yang mendengar tersebut pun mengangguk kan kepala dan tersenyum.
Lalu steven pun langsung menuju dapur untuk memasak nasi goreng buatan nya sendiri.
Dan tak lama setelah itu pun nasi goreng sudah selesai. Steven langsung keluar dari dapur dan menuju meja makan dan langsung menuju meja tersebut.
'enak juga ya, nasi goreng buatan sendiri, apa aku buka saja restoran sendiri dan memasak sendiri. Hitung hitung penghasilan sampingan.'
Sesudah menyantap makanan steven pun berkata dengan perasaan tak enak karena ia sudah memakai peralatan dapur orang lain. Jadi dia berniat membalas Budi dengan mencuci piring yang sudah menumpuk sambil membawa piringnya yang kotor, "bik, semua piring, saya cuci dan alat yang saya pakai juga saya cuci, gak enak abis pakai masa gak balas Budi jadi sebagai balas Budi dari saya ,semua piring yang juga kotor saya cuci ya."
"Iya den gak papa, maaf ya ngerepotin" kata ibu ibu penjual nasi goreng itu, lalu steven pun menjawab sambil tersenyum "gak ngerepotin kok, kebetulan saya juga lagi sedang kosong jadi untuk memenuhi waktu yang kosong saya cuci piring ibu aja. Lagian saya gak bisa diam orangnya"
"Biar saya bantu ya."
"Gak usah, biar saya sendiri aja"
Setelah itu steven pun pergi menuju dapur karena menyatu dengan rumah jadi steven di tuntun ibu itu menuju dapur nya. Setelah memakan waktu yang cukup lama, steven pun selesai, kemudiam ia langsung mengangkat piring dan mangkok yang kotor ke luar dan membantu ibu itu menyelesaikan pekerjaannya.
Steven pun pamit dan berjalan menuju truk yang sudah terparkir, steven pun menghidupkan mobil truk nya.
Dalam perjalanan steven bertemu dengan hamparan pegununan yang memperindah suasana.
Hampir satu jam untuk samapi di perusahaan dan dia pun langsung mendatangi resepsionis untuk menyerahkan uang yang sudah di dalam bank nya.
Untuk itu dia duduk dan beristirahat sejenak di sofa dalam kantor. Jam menunjukan setenah dua siang karena dia berangkatnya sekitar jam sebelas siang jadi dia hanya membutuhkan waktu dua jam setengah saja.
Steven beranjak dari sofa dan keluar dari pintu untuk pulang. Dalam perjalanan steven berpikir bagaimana cara membuat mesin yang berkapasitas besar untuk di gunakan di truknya agar dia bisa menghemat waktu perjalanannya.
Untuk itu setelah sampai di rumah dia langsung melihat di internet dan tidak menemukan apa apa, setelah berpikir sejenak dia pun langsung menuju tempat rongsokan yang mempunyai segala bahan yang di perlukan.
RONGSOKAN
14:50
Setelah sampai di rongsokan steven pun langsung mencari beberapa metal serta alumunium untuk di gunakan, tak lama setelah itu dia menemukan chip yang bentuknya aneh, karena penasaran steven membawanya kerumah. Lalu dia berkunjung ke toko buku dia membeli semua buku tentang mesin.
Malam pun tiba dan steven pun langsung belajar cara membuat mesin yang bisa berkapasitas besar.
Pukul 22:00
Steven yang sudah mengantuk langsung tidur ke kamarnya pada tengah malam. chip yang di ambil steven tadi siang mengenai tangan dan sebuah cairan pun meleleh dan masuk ke tangan nya melalui sela sela yang luka tadi.
Dalam alam bawah sadarnya steven berada di ruangan serba putih dan panel muncul.
---------------------
BERSAMBUNG
---------------------