Bab 5. Pulau rahasia

≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

Pulau tanpa nama

===============

Disebuah pulau tersembunyi , ada dua orang sedang berdiri di pangkalan militer, mereka di jaga ketat oleh pengawal.

Datang lah sebuah helikopter yang langsung mendarat di pangkalan tersebut. Turunlah seseorang yang Dengan poster tubuh gagahnya, sambil berjalan mendekati kedua pasangan tadi, dia berbicara.

"Tuan, nyonya mohon maaf karena saya baru menjenguk anda."

"Tidak apa apa bagas, kau sudah menemukan nya? Kalau sudah itu lebih baik. Hmmm.... Sudah lama aku tidak mengunjungi bocah itu lagi, atau aku sebut steven borneo. Bagaimana kabarnya" kata orang itu.

"Kabar anak anda baik tuan, dia bekerja di perusahaan kita juga di bidang truk ya dia beberapa hari ini belum ada masuk."

Ya orang yang menyanya kan steven tadi adalah ayah kandung nya. Dan steven belum mengetahuinya.

"Mirip dengan mu sayang, dulu sesudah kamu memegang perusahaan ayah mu kamu ingin menjadi supir truk dan sekarang anak kita pun seperti itu."

"Iya ya sayang. Memang hidup tidak ada yang tahu. Bagas kamu pantau terus anak ku, sebulan lagi aku kan keluar dari pulau indah ini. Oh ya bagaimana kabar adik ku?" Tanya ayah steven tersebut.

"Adik tuan sedang koma. Selama ini steven mengira adik tuan sudah meninggal." Kata Bagas.

"Hmph..... Baik kalau begitu aku percepat saja, 1 Minggu lagi aku akan keluar dari pulau ini, dan kau siapkan heli untuk menjemputku"

"Baik pak" kata pak bagas. Setelah itu helikopter pun pergi lagi.

'Satu Minggu lagi nak, Aku harap bisa bertemu dengan mu. Dan keluarga kita bisa lengkap lagi'. Ucap laki laki itu. Setelah itu mereka berdua segera pergi ke dalam villa yang megah dan langsung menuju sofa di situ.

"Satya, kita akan pergi kapan, aku tidak sabar ingin bertemu dengan cucu ku" ucap seorang wanita paruh baya.

"Satu Minggu lagi Bu, aku juga ingin bertemu dengan anak ku, ya untungnya berita kematian kita sudah tidak ada lagi. Tapi adik ku koma" kata satya. Ya pria yang berbicara dengan pak bagas tadi adalah Satya Djaka borneo. Ayah dari steven Borneo.

"Hah anakku koma" kata ibu satria. Setelah itu mereka pun mengobrol seperti biasa.

provinsi Kalimantan barat, Pontianak, pukul 12:00

disebuah rumah besar, steven sedang memotret handphone yang sudah di perbaiki nya. Dan sesudah itu pun dia segera mengunggah foto tersebut ke instrugrem nya dan dia juga mengunggahnya di Fakebook nya.

1 Minggu sudah steven menggunggah nya ke dua akun medsos nya dan sudah terjual 15 handphone, 15 laptop.

Pukul 15:00

Dalam perjalanan pulang sekolah, handphone steven berdering dan dia segera mengangkatnya

"Hallo, dengan siapa ini" kata steven.

"Ya, ini dengan pak malik, saya liat di ig dan FB kamu itu, jual handphone, kalau boleh tau kamu dapatnya dari mana ya.

Maaf ya saya memang suka penasaran sama hal hal baru" kata pak malik.

"Oh yang itu, saya dapatnya dari tempat rongsokan pak. Memangnya bapak mau beli berapa, handphone dan laptop nya tinggal 10, 5 handphone dan 5 laptop pak."

"Oh kalau begitu, saya mau memesan 30 handphone dan laptop nya. Tapi dengan syarat harus merek yang sama ya biar enak."

"Baik pak, kalau boleh tau merek yang diingin kan bapak apa ya, biar enak nyari nya."

"Mereknya handphone nya phon 12 plus, merek laptopnya hodo. Itu aja masing masing 30 ya, sama 5 handphone dan laptop tadi saya beli aja dengan harga satunya 2,5 juta, bisa"

"Bisa pak, bisa kaalu gitu satu Minggu atau dua Minggu lagi bakal saya hubungi ya pak."

"Oke, kalau gitu saya tutup dulu soalnya lagi banyak kerjaannya."

"Iya pak, silahkan di tutup pak, sekali lagi makasih ya, udah mau memesan."

Telpon dari pak malik pun di tutup.

Terdengar handphone dari pak bagas, dan steven pun segera mengangkatnya.

"Hallo pak ada apa" kata steven.

"Begini tuan, apakah tuan ada waktu luang."

"Ada pak. Ini kebetulan saya lagi pulang sekolah, soalnya tadi ada jadwal latihan basket pak."

"Kalau begitu, tuan datang saja ke perusahaan kita."

"Baik pak, makasih."

Tak terasa rumah nya sudah dekat, karena rumah dan juga sekolah steven dekat jadi dia hanya perlu berjalan kaki.

"Pak buka pak"

"Siap den, tunggu sebentar"

"Oke den sudah di buka"

"Makasih pak"

Sesudah dibukakan pagar oleh satpam rumah, steven segerah berlari memasuki kamar nya dan bersiap siap.

Di dalam kamar mandi steven sedang berendam di bak yang ada air panasnya.

20 menit sudah berlalu dan steven sudah bersiap siap pergi menuju ke perusahaannya lengkap dengan stelan jas.

"Pakai mobil aja dah, biar enak"

Brum... Brum...

Dalam perjalanan steven menanyakan hal yang mengganjal di hatinya.

"Sistem ada berapa kau sebenarnya"

Jawab sistem

[Sistem ada lima tuan dan sekarang sistem sudah ada pemiliknya semua]

"Siapa pemilik nya?"

Jawab sistem

[Entah kebetulan atau apa pemiliknya adalah Angga, Rama, Hendri, doni, dan tuan sendiri, munggkin tuan tau]

Mendengar sistem berkata seperti itu steven terkaget kaget Karna nama yang disebutkan sistem adalah nama teman temannya semua dan kadang kadang mereka sudah mengeluh kan perasaan nya satu sama lain. Kebetulan dalam beberapa Minggu terakhir mereka tidak bertemu satu sama lain.

Tak terasa Steven sampai di perusahaannya. Lalu dia membuka pintu mobilnya dan segera pergi menuju ruang nya pak Bagas.

Setelah sampai steven mengetuk ruangnya dan dipersilahkan masuk.

"Ada apa bapak memanggil saya?" Tanya steven, "bapak memanggil kamu karena bapak ada satu perusahaan yang ingin di bangun, apakah kamu mau?"

"Bangun perusahaan apa dulu pak, saya juga mau tanya ni kita ada perusahaan otomotif gak pak sama produksi handphone?" Tanya steven.

"Emm kebetulan gak ada sih."

"Na bagaimana kalau kita bangun perusahaan itu juga pak, tapi apa yang bapak mau tanyakan?"

"Begini tuan saya mau membuat perusahaan di bidang teknologi robot dan robot pengirim barang, bagaimana tanggapan tuan sendiri"

"Boleh kalau itu, biar saya bantu produksi robotnya."

"Tuan muda bisa membuat robot" tanya pak Bagas penasaran.

"Bisa, nanti saya minta bantu teman teman saya juga"

Dengan perasaan yang kaget, pak Bagas berkata "b-baik tuan, itu aja pesan dari saya."

"Oke pak, karena tidak ada lagi yang di urus saya mohon izin pamit dulu."

"Silahkan tuan, kebetulan juga tidak ada pekerjaan yang memerlukan tuan."

Steven pun pergi dan dia segera keluar perusahaan dan masuk ke mobil.

dalam perjalanan pulang, notifikasi dari sistem muncul.

Ding.. dong..

Selamat tuan anda mendapatkan misi baru.

Misi

Membuat mobil sport buatan sendiri.

Syarat.

- harus menentukan tema sendiri.

- harus mencari barang sendiri.

- tidak boleh mengambil referensi dari        mobil yang mendunia.

boleh membawa teman berjumlah empat orang

Hadiah

Xp: 20.000

Koin semesta: 40.000

Koin langka:20.000

Fitur baru tebuka.