setelah acara makan malam selesai ilona memutuskan untuk kembali ke kamar karena ia merasa tempat ternyaman nya sekarang adalah kamar. setelah sampai di kamar ilona langsung melepaskan hijab nya, merebahkan tubuhnya di kasur sungguh hari ini ia sangat lelah banyak hal aneh yang ia alami atau memang sekarang hidupnya memang aneh .dari pada sibuk memikirkan hidup ilona lebih baik Ilona bermain handphone ia mengirimkan pesan kepada bunda agar tidak menghawatirkan nya ia juga berbohong kepada Bunda bahwa ia merasa nyaman tinggal di rumah Sinta padahal nyatanya ia hanya pura-pura nyaman. sungguh ia telah berdosa karena semenjak menikah dengan Danu ia menjadi pembohong besar.
" halo ilo ngapain telpon?" tanya Isni sedikit jutek karena menerima telpon ilona disaat ia sedang mengerjakan sesuatu di laptop nya masalahnya tadi ia mempunyai ide tapi disaat ilona menelpon tiba-tiba semua idenya hilang entah kemana . ternyata efek menerima telpon ilona sebesar ini.
" yaelah santai aja kali say, eh gimana
respon pak hendru gua cuti selama 3 hari pasti dia ngomel-ngomel kan?" tanya ilona memastikan sebenarnya ia sudah tau respon bos nya ,hanya saja ia gabut ingin menanyakan nya lagi mungkin setelah menanyakan pertanyaan ini ia akan mendapatkan berlian. bercandaaa
" aman untuk sekarang tapi gak tau nanti." ucap Isni jujur sambil menutup laptopnya berjalan menuju tempat tidur
Ilona dan Isni sibuk bercerita panjang lebar tentang hari masing-masing. Ilona bercerita tentang kehidupan nya dirumah Sinta tapi kata Isni hanya sabar sabar dan sabar seolah tidak ada dialog lain yang lebih baik dari sabar . sampai pada obrolan yang membingungkan mana yang duluan lahir telur ayam atau ayam . dan keduanya tidak mempunyai jawaban sehingga membuat mereka menyadari bahwa mereka mengangkat topik yang benar-benar konyol. dan yang mereka lakukan hanya tertawa. disaat asik mengobrol dengan Isni tiba-tiba ada seorang yang mengetuk pintu kamarnya eh ralat pintu kamar Danu Nugraha . membuat ilona mematikan telpon sepihak bersama Isni. dengan langkah malas sangat malas Ilona langsung membukakan pintu itu . ia terkejut setengah mati melihat Danu Nugraha berdiri di depan kamarnya ilona berharap ini hanya mimpi. Danu yang melihat ilona hanya diam mematung langsung menyeret koper masuk kedalam kamarnya. ilona yang melihat itupun langsung menutup pintu kamar takut ada seseorang yang akan mendengar pembicaraan mereka. ilona berbalik badan mendapati Danu yang sedang melepas jas serta sepatunya. ilona bingung harus berbuat apa laki-laki yang ilona hindari sekarang satu kamar dengan nya ingin rasanya ilona meminta pertolongan kepada bunda tapi bunda tidak ada di sini .
" bisa bicara sebentar ." ucap Danu dengan suara beratnya meminta sedikit waktu untuk berbicara dengan ilona
Ilona yang mendengar pernyataan suaminya hanya diam sambil berjalan menuju sofa yang ada di dekat suaminya. ia berfikir apakah Danu akan menceraikan nya detik ini
"saya tau pernikahan kita terjadi karena sebuah keterpaksaan tapi saya berjanji untuk selalu bertanggung jawab atas kamu , saya gak mau pernikahan ini gagal mas hanya ingin pernikahan kita tetap utuh sampai maut memisahkan. apakah kamu mau bekerja sama untuk membenahi rumah tangga kita? ." tanya Danu lembut sambil menatap mata ilona semenjak diluar negri ia terus berfikir bagaimana ia harus bertindak agar pernikahannya tetap utuh. ia berusaha keras untuk menurunkan egonya karena ia tahu menikah dengan perempuan muda memang membutuhkan banyak kesabaran.
ilona yang mendengarkan pernyataan Danu hanya diam sambil menganggukkan kepalanya bertanda bahwa ia mau membenahi rumah tangga nya .apakah ini sosok Danu yang Sinta sampaikan padanya sosok yang begitu menenangkan
deg!!!!!!!
dengan nafas yang memburu Ilona terbangun dari tidurnya dan itu semua hanyalah mimpi ya mimpi yang tidak akan pernah jadi kenyataan tapi kenapa jelas sekali huh ia baru sadar jika ia ketiduran disaat sedang mengobrol asik bersama Isni hal ituu terlihat dari tangannya yang masih memegang handphone. untuk apa ilona memimpikan hal itu