jika bukan karena paksaan dan ancaman Danu ilona tidak akan mau pergi ke rumah kakak Danu yang ternyata bukan kakak kandung Danu melainkan hanya kakak sepupu jauh . entahlah Ilona tidak paham hubungan kekerabatan mereka tapi yang jelas sudah Danu anggap seperti kakak kandung nya sendiri. jaraknya cukup jauh dari kota . dan disinilah Ilona duduk di kursi mobil nomor dua dari depan dengan mood yang berantakan. ditambah kondisi mobil yang sempit membuatnya kesusahan untuk duduk. bagaimana tidak sempit mobil yang digunakan untuk menjemput Ilona adalah mobil kecil jaman dahulu,yang hanya tersedia kursi pengemudi dan penumpang. rasanya ada setan dalam diri ilona yang siap mengamuk kapan saja
" geser dong mas !!!"
Ilona sudah tidak tahan untuk tidak membuka suara. apalagi setelah melihat Danu yang sedari tadi duduk dengan santai di sebelahnya tanpa memperdulikan nya. rasanya ilona ingin berteriak , di dalam mobil ini hanya dirinya yang tersiksa sedangkan orang lain tertidur pulas kecuali pak supir. dan untuk panggilan 'mas' Danu juga yang memaksa , agar terlihat harmonis katanya. padahal mereka sama sekali tidak harmonis . kebanyakan drama batin ilona kesal saat itu
mungkin karena suara Ilona sedikit keras hingga membuat wanita yang sedang tertidur disampingnya nya terbangun. Lastri namanya,ia adalah anak satu-satunya dari kakak sepupu jauh Danu . ia meminta maaf atas ketidaknyamanan yang Ilona rasakan . apalagi ia sadar telah membawa tetangganya untuk menjemput kedatangan ilona di bandara. tadi ilona sempat berkenalan sedikit dengan tetangga Lastri yang bernama Bu Imah yang sudah berusia 70 tahun. bu imah tidak bertanya mengenai ilona atau mungkin ia sudah tau jika ilona adalah istri Danu . ilona yang merasa tidak enak pun berusaha untuk menenangkan Lastri bahwa ia tidak masalah dengan situasi ini walaupun sebenarnya ia berbohong. sangat berbohong
Lastri kembali tertidur karena perjalanan menuju ke desa masih panjang . sedangkan ilona dengan posisi duduk yang terjepit diantara Danu dan Lastri pun langsung menarik nafas dalam-dalam memandang keluar jendela melihat begitu indahnya alam ciptaan Tuhan Untuk sejenak hal ini mampu meredam emosi yang ada di dalam diri Ilona . disini terlihat masih asri tidak ada polusi . pepohonan dan pegunungan menjulang tinggi kesan segar dapat Ilona rasakan. andai kota bisa seasri ini . jika dipikir-pikir kemana hilangnya kota asri yang sekarang penuh dengan polusi?
ditengah keasikannya memandang alam semesta tiba-tiba Ilona merasakan tubuhnya melayang. belum sempat ilona berteriak Danu terlebih dahulu menutup mulutnya .
" jangan teriak, nanti yang lain keganggu."
ucap Danu tenang sambil melepas tangannya kanannya dari mulut Ilona . sedangkan tangan kirinya ia gunakan untuk memegang pinggang ramping ilona . persis seperti menggendong anak kecil.
ilona masih diam tanpa berkedip sambil mencerna apa yang baru saja terjadi. bagaimana mana bisa Danu setenang ini setelah memindahkan Ilona untuk duduk di pangkuannya apalagi sekarang posisi ilona menghadap ke wajah Danu . jantung ilona berdegup kencang matanya tak lepas dari Danu . hidung mancung, rahang yang ditumbuhi bulu-bulu halus ,tatapan mata yang tajam ,alis tebal ,bibir yang tidak terlalu pink tapi cukup menggoda ternyata jika dilihat sedekat ini Danu sangat lah tampan. meskipun usianya tidak lagi muda tapi ia terlihat masih gagah perkasa. terlihat dari ia tidak mengeluh saat memangku tubuh Ilona yang cukup berisi. ahh kenapa suaminya jadi hot begini .
" ga usah mikir aneh-aneh, katanya tadi sempit." ucap Danu seakan memahami isi kepala ilona . Danu hanya merasa kenyamanan Ilona adalah tanggungjawab nya karena ia yang sudah membawa Ilona kesini meskipun dengan sedikit paksaan. ia juga tidak menyangka jika Lastri akan membawa mobil seperti ini untuk menjemput nya . mungkin nanti ia akan membelikan Lastri mobil yang lebih layak .
pak supir yang merupakan suami Lastri melihat interaksi antara ilona dan Danu hanya diam pura-pura tidak melihat walaupun dalam hati ia ingin memaki Danu yang tidak tahu tempat bisa-bisanya mereka bermesraan didepan nya ,bukankah itu tidak sopan.
refleks ilona mengalungkan tangannya ke leher danu dengan wajah cemberut Ilona berkata " ga mau tau pokoknya setelah ini uang bulananku naik 5 kali lipat." lalu merebahkan kepalanya didada bidang Danu yang masih kokoh . kenapa nyaman sekali ? pikir ilona sambil mendusel ke Danu
Danu tidak keberatan dengan tingkah istri mudanya dengan lembut Danu mengusap bahu ilona, agar Ilona diam .Ilona benar-benar berbeda dengan mantan istrinya. terlihat menyebalkan dan lucu disatu waktu. bohong jika tidak bergairah dengan posisi ini , apalagi ia sudah menduda selama 3 tahun . hanya saja ia berusaha mengaturnya agar ilona tetap merasa nyaman dipangkuan ya.
ya inilah hubungan pernikahan mereka kadang terlihat manis tetapi kadang juga terlihat hambar seperti tak ada rasa. kadang juga seperti kucing dan anjing .