Siapa?

Setelah beberapa waktu yang tidak di ketahui Rey perlahan membuka matanya, kepalanya sedikit pusing dan perlahan mulai mengingat apa yang terjadi.

dengan sedikit kebingungan di wajahnya dia perlahan mengingat apa yang terjadi

"Aku tidak mati?" (Rey)

"Tentu saja kamu tidak mati" (???)

Mendengar seseorang berbicara di samping nya Rey langsung terkejut, meskipun terkejut wajah Rey tetap tenang.

Hanya saja Rey sangat terkejut karena dia tidak merasakan keberadaannya, Rey melihat siapa yang berbicara ternyata itu seseorang yang sangat Tua! menghilangkan rasa terkejut nya Rey langsung bertanya

"Siapa kamu?" (Rey)

"Siapa aku? aku hanya seorang lelaki tua yang akan mati" (???)

Melihat cara bicara pihak lain Rey mau tidak mau berpikir tentang plot lelaki tua! mengesampingkan pikiran yang kacau Rey langsung bertanya

"Apakah kamu yang menyelamatkan ku?" (Rey)

Mendengar pertanyaan Rey lelaki tua itu hanya menggeleng kan kepalanya dan berkata

"Bukan aku yang menyelamatkan mu tapi orang lain" (???)

mendengar jawaban pihak lain Rey bertanya lagi

"Jika bukan kamu yang menyelamatkan kan ku terus siapa?" (Rey)

Melihat Rey bertanya siapa yang menyelamatkan kan nya, lelaki tua itu menjawab

"Dia ada di luar, apakah kamu ingin aku memanggil nya?" (???)

Mendengar kalau orang yang menyelamatkan nya ada di luar tentu saja Rey ingin bertemu dengannya untuk mengucapkan kan rasa terimakasih kasihnya.

"Kalau begitu tolong" (Rey)

Mendengar jawaban Rey lelaki tua itu hanya mengangguk berbalik dan berjalan keluar secara perlahan.

melihat punggung lelaki tua itu Rey langsung menebak bahwa dia adalah orang yang kuat, tentunya saja tebakan Rey bukan tanpa bukti.

Bukti yang paling kuat adalah rasa keberadaan nya, lelaki tua itu tidak memiliki rasa keberadaan, meskipun Rey sekarang lemah tapi dia sudah membangkitkan bakatnya sehingga persepsinya lebih kuat dari kebanyakan orang. tentu saja membangkitkan bakat saja tidak cukup yang terpenting kualitas bakat, semakin kuat bakat semakin besar peningkatan persepsinya.

saat Rey sedang berpikir dia mendengar langkah kaki, tidak perlu menebak Rey sudah tau itu siapa.

Rey melihat lelaki tua itu kembali dengan seorang gadis kecil di sampingnya, melihat tubuhnya Rey menebak mungkin dia seumuran dengan nya.

melihat Gadis itu datang Rey langsung mengucapkan rasa terimakasih nya.

"Terima kasih telah menyelamatkan ku" (Rey)

Rey mengucapkan rasa terimakasih nya dengan kata-kata yang tulus, dan mata yang penuh dengan rasa terimakasih.

Mendengar kata-kata Rey gadis itu hanya menggelengkan kepalanya, seperti nya dia tidak ingin Rey mengucapkan rasa terimakasih kedepannya.

Dan yang membuat Rey bingung adalah tatapan gadis itu, sepertinya mengandung tatapan bersalah.

Melihat ini Rey sedikit bingung, dan langsung masuk ke pikiran yang mendalam, mungkinkah hewan bermutasi yang menyerangnya, di bawa oleh gadis kecil ini?.

Lelaki tua itu yang diam dari tadi tiba-tiba berbicara

"Ya, itu seperti yang kau pikirkan" (???)

Melihat tatapan bingung Rey, lelaki tua itu dengan sabar menjelaskan.

"Bakat gadis kecil ini adalah menjinakkan hewan, tapi sepertinya bakatnya memiliki kualitas yang rendah sehingga hewan yang di jinakkan nya bisa memberontak." (???)

Mendengar lelaki tua itu berbicara Rey langsung menatap gadis kecil itu, melihat tatapan Rey gadis itu langsung memalingkan wajahnya.

Melihat gadis itu memalingkan wajahnya baru saat itu Rey melihat penampilan gadis itu dengan cermat, dia memiliki pakaian seperti pengemis dengan rambut dan wajah yang tertutup lumpur.

melihat penampilan gadis itu Rey tidak merasa jijik karena dia juga pernah berpenampilan seperti itu, atau bisa di sebut lebih parah. karena walaupun gadis ini kotor dia tidak berbau seperti Rey sebelumnya.

Setelah mengamati Gadis itu sebentar Rey langsung mengarahkan pandangan nya ke arah lelaki tua itu, dan Rey juga melihat penampilan nya dengan jelas kali ini.

lelaki tua itu memiliki Wajah yang sangat tua seperti tulang dan kulit dan tubuh yang sangat kurus seperti tiang bambu, tapi bukan itu yang di perhatikan Rey, yang di perhatikan Rey adalah mata lelaki tua itu meskipun mata lelaki tua itu sedikit tertutup Rey bisa melihat warna bola matanya.

Ya, warna bola matanya merah!, hanya dengan melihat nya sja tubuh seseorang mungkin bisa hancur! Rey merasa jika lelaki tua ini ingin membunuhnya dia mungkin hanya perlu meliriknya. Rey langsung menelan ludah.

Lelaki tua itu seperti nya melihat Rey melihat matanya dan berkata sambil tersenyum

"Aku hanya mengingatkan mu lebih baik lupakan saja apa yang kamu lihat, karena rasa penasaran bisa membunuhmu!." (???)

Mendengar peringatan lelaki tua itu Rey langsung meminta maaf, melihat Rey meminta maaf lelaki tua itu melambaikan tangannya seolah tidak perduli.

setelah melambaikan kan tangannya lelaki tua itu berbalik dan pergi saat dia berjalan untuk pergi dia berkata

"Lukamu akan sembuh setidaknya 2 hari lagi" (???)

Melihat lelaki tua itu berbicara Rey langsung mengucapkan terimakasih nya

"Terimakasih telah mengobati lukaku" (Rey)

saat Rey mengucapkan terimakasih kasih lelaki tua itu telah pergi, melihat lelaki tua itu telah pergi Rey berbalik dan menatap gadis kecil yang menyelamatkan nya.

Ketika gadis itu melihat Rey menatap dirinya dia langsung memalingkan wajahnya dengan sedikit rona di pipinya.

Melihat gadis itu memalingkan kan wajahnya Rey langsung berbicara

"Namaku Rey siapa namamu?".(Rey)

Ketika gadis itu mendengar Rey memperkenalkan namanya dia tidak berbicara tapi membuat sebuah isyarat dengan tangan nya.

melihat gadis itu membuat isyarat Rey langsung mengerti dan bertanya

"Apakah kamu bisu?" (Rey)

mendengar Rey bertanya apakah dia bisu, ia hanya bisa mengangguk kepalanya dengan ekspresi sedih di wajahnya. melihat ekspresi sedih di wajah gadis itu Rey langsung meminta maaf

"ah, maaf" (Rey)

Meskipun Rey telah meminta maaf gadis itu masih memasang wajah sedih, melihat ini Rey sakit kepala tidak tahu cara membujuknya.tiba-tiba Rey berkata

"Apakah kamu ingin menjadi temanku?"

Ketika Rey mengatakan ingin menjadi teman nya ekspresi sedih gadis itu langsung menghilang di gantikan dengan wajah penuh semangat sambil mengangguk-anggukan kepalanya, melihat ekspresi konyol gadis itu Rey sedikit tersenyum.

Setelah beberapa saat setelah Rey berbicara dengan gadis itu, dia langsung pergi.

seperti dia ingin Rey beristirahat dan tidak ingin menganggu nya, melihat gadis itu telah pergi barulah Rey bisa memperhatikan tubuhnya.

saat ia melihat tubuhnya Rey hanya bisa tersenyum sedih, bagaimana dia tidak sedih tubuh nya yang dulunya bersih tanpa bekas luka, sekarang penuh bekas luka yang mengerikan.

tapi untungnya walaupun tubuhnya penuh dengan bekas luka wajahnya masih mulus, memikirkan kan ini Rey bersyukur setidaknya wajahku masih bisa terselamatkan kan.

Setelah melihat tubuhnya Wajah Rey langsung menjadi serius, alasan wajahnya menjadi serius adalah karena bola merah bakat di tubuhnya bergetar saat melihat mata merah lelaki tua itu.

memikirkan ini, Rey langsung meningkatkan kewaspadaan nya terhadap lelaki tua itu.meskipun Rey waspada di sedikit putus asa karena meskipun lelaki tua memiliki niat jahat kepada nya dia tidak bisa melawan pihak lain.

Memikirkan ini Rey hanya bisa menghela nafas dan bergumam "aku masih terlalu lemah" setelah bergumam Rey perlahan menutup matanya untuk beristirahat.

di sisi lain seorang lelaki tua berjalan dengan wajah bahagia, jika orang lain melihat lelaki tua ini mereka mungkin akan takut karena senyum lelaki tua itu sangat menakutkan.

dan lelaki tua itu bergumam terus menerus seperti orang gila! "Akhirnya, akhirnya, akhirnya, akhirnya, akhirnya, akhirnya".