Drettttttt....dretttt....
Pagi ini aku dikejutkan oleh suara getaran ponselku yang ada di atas nakas.Dengan keadaan masih tertidur di atas ranjang aku mengulurkan tanganku untuk meraih ponsel yang ada di atas nakas guna menjawab panggilan tadi.
Karena keadaanku masih mengantuk,aku tidak melihat siapa orang yang menelpon dan langsung mengangkatnya.
"Hallo...."jawabku dengan nada khas orang mengantuk
"Sayang,apa kau masih tidur?tanyanya di sebrang sana
Mendengar jawaban sang penelepon tadi membuat mataku terbuka sepenuhnya dan kemudian terduduk di atas tempat tidur.
"aaaa.....tidak aku hanya sedang mempersiapkan barang yang akan dibawa ke kampus."jawabku sedikit bingung karena baru bangun tidur
"Kalau begitu aku akan menjemputmu 15 menit lagi."jawabnya
"Mmm....baiklah aku akan bersiap."ucapku
Setelah itu aku menutup telponnya dan bergegas ke kamar mandi untuk bersiap ke kampus.
Oh ya perkenalkan aku adalah Adinda Wijaya,kuliah semester 1 Bisnis Manajemen.Dan orang yang menelpon ku tadi adalah kekasihku namanya Mark Imanuel.Kami bertemu saat aku masih menjadi Maba di kampus sedangkan Mark adalah kakak tingkatku jurusan Hubungan Internasional.
Aku bersiap dengan sangat cepat karena Mark akan menjemputku,jadi sekitar 10 menit sebelum Mark sampai aku sudah selesai meskipun aku belum sempat sarapan.
Tok....tok....tok....
Terdengar ketukan pintu dari arah kamar kostku.
"Ya,sebentar."ucapku
Akupun berjalan menuju pintu dan membukanya.
Pemandangan yang pertama ku lihat adalah punggung seseorang yang membelakangi ku dan bisa ku tembak itu adalah Mark.
"Mark" panggilku
Mendengar ada yang memanggil markpun membalikkan badannya dan tersenyum kepadaku.
"Gimana?udah selesai siap-siapnya?"tanyanya padaku dan dibalas anggukan olehku
"Ya udah ayo berangkat,keburu telat nanti."ucapnya sambil tersenyum
"Bentar aku ambil tas dulu."ucapku dan kemudian berlari menuju kamar kostku untuk mengambil tas dan mengunci pintu.
"Udah."tanyanya dan ku balas dengan anggukan
Mark pun menggenggam tanganku untuk menuju mobilnya yang terparkir di depan tempat kostku.Bisa dibilang tempat kostku ini cukup elit sehingga memiliki tempat parkir sendiri yang cukup luas.
Setelah sampai ditempat parkir Mark membukakan pintu mobilnya untukku,sebenarnya Mark jarang sekali membawa mobil ke kampus dia lebih sering menggunakan motor karena menurutnya jika membawa motor suasana akan lebih romantis,begitu katanya.
Selama diperjalanan tangan kiri Mark selalu menggenggam tanganku seperti enggan kehilanganku,sedangkan tangan kanannya digunakan untuk menyetir ,hal itu membuatku salah tingkah dan berakhir membuat suasana menjadi hening.
Untuk menghilangkan keheningan itu aku pun mulai bertanya kepada Mark.
"Mark,tidak biasanya kau membawa mobil ke kampus?"tanyaku
Mark pun menoleh ke arahku dan tersenyum lembut,karena kebetulan saat itu lampu lalu lintas berwarna merah.
"Itu karena cuaca hari ini mendung dan aku harus menjemputmu.aku tidak mau jika ditengah jalan kau kehujanan karena naik motor denganku."jelas Mark dan itu membuatku semakin salah tingkah.
Setelah menjelaskan itu semua,lampu menyala hijau dan Mark mulai menjalankan mobilnya.