Tak terduga, setelah dia berkata demikian, dia melihat orang itu makan udang. Matanya berbinar. Dia tak bisa menahan diri untuk mengambil gigitan lain, dan kemudian satu lagi.
Di prasmanan, setiap orang mengambil porsi yang sangat sedikit. Setelah tiga gigitan, sajian itu habis.
Dia melihat ke piring saji sekali lagi dan bergegas kesana, seolah-olah takut akan dirampas jika terlambat. Seseorang bertanya, "Bagaimana rasanya?"
Saat dia mengambil porsi lagi, dia bilang, "Enak sekali. Ini Wangi Mutiara Prem Merah terenak yang pernah kurasakan! Aku tidak tahu harus berkata bagaimana, tapi rasanya sangat lembut dan halus."
Seseorang memarahinya. "Apa yang kamu lakukan? Kamu terlihat seperti belum makan berhari-hari!"
Orang itu tertawa dan berkata, "Aku tidak memiliki banyak selera makan dalam beberapa hari terakhir, tetapi hidangan ini telah membuka selera makanku. Hahaha, hanya itu saja. Jangan tertawakan aku."