Anak Kecil, Aku Terlambat

Semua tetua tercengang.

Setiap orang berbalik dan melihat pria berbaju hitam berjalan perlahan mendekat dari kejauhan.

Dia mengenakan kemeja hitam, sepatu bot kulit hitam, dan celana hitam. Di bahunya, bahkan ada kucing hitam. Dia seperti utusan dari neraka!

Dia tidak berjalan cepat, tetapi dalam sekejap mata, dia sudah sampai di depan mereka.

Ternyata Xiang Huai!

Xiang Huai!

Setiap orang menelan ludah. Mereka saling memandang...

Tetua Agung berkata, "Jenderal Xiang, saya…"

Sebelum dia sempat menyelesaikan kata-katanya, Xiang Huai tiba-tiba mengulurkan tangan...

Gelombang radiasi tak terlihat itu menghantam Tetua Agung, membuatnya tidak bisa berbicara. Tubuhnya tiba-tiba menjadi panas dan terbakar. Kulitnya muncul retakan seolah-olah telah dipanggang kering.

Tetua Agung melangkah mundur dengan kesakitan dan berlutut di tanah. "Jenderal Xiang, tolong ampuni saya."

Xiang Huai mengulurkan tangannya sekali lagi dan gelombang radiasi tak terlihat menelanjangi setiap orang.