Mei Feng's True Colors (22)

Shen Zihao juga cemberut saat ia bertanya, "Ayah, bagaimana perasaanmu?"

Ayah Xia belum pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya.

Setelah sejenak, dia menjawab dengan wajah tegang, "Zihao, aku mohon padamu, lepaskanlah Nuannuan kita."

Sambil menunjuk para wartawan di luar rumah sakit, ia melanjutkan, "Lihat, Nuannuan bahkan telah menjadi berita. Reputasinya hancur! Bagaimana kamu mengharapkannya menghadapi dunia selama sisa hidupnya?"

Sambil menundukkan kepalanya, air mata mulai mengalir saat ia berkata, "Zihao, Nuannuan kita adalah gadis biasa. Dia tidak diciptakan untuk kekayaan dan kemakmuran, seperti keluarga Shen!"

Pria tua itu, yang kini berusia lima puluhan, menangis seperti anak kecil di depan Shen Zihao.

Shen Zihao menatap Ayah Xia dan tiba-tiba kehilangan kata-kata.

Setelah sejenak, dia mengatupkan bibirnya dan bertanya, "Bagaimana dengan Nuannuan?"

Ayah Xia menjawab, "Sekarang setelah kita sampai di sini, apa lagi yang bisa Nuannuan lakukan?"