Shen Ruojing langsung melihat ke arah pintu dan melihat bahwa tidak ada orang lain di ruangan pribadi, hanya seorang pria yang duduk di sofa.
Pria itu mengenakan topeng hitam yang menutupi seluruh wajahnya.
Namun, ini tidak menghalangi Shen Ruojing dari menyadari bahwa pria itu berkulit kuning dan rambut hitam.
Mata Shen Ruojing semakin cerah, dan tatapannya terhadap Raja menjadi lebih intens.
Chu Cichen tidak bisa menahan batuk, mengganggu tatapan panas Shen Ruojing. Dia kemudian berbicara, "Tuan Raja."
Raja berdiri dan mengulurkan tangannya kepada Chu Cichen, seraya berkata, "Tuan Chu, senang bertemu dengan Anda."
Dia berbicara Mandarin standar.
Mata Shen Ruojing semakin berkilau.
Tepat ketika Raja hendak berjabat tangan dengan Chu Cichen, tangan lain tiba-tiba muncul di depannya. Raja sedikit terkejut dan mengikuti arah tangan itu, hanya untuk melihat Shen Ruojing menatapnya dengan mata berbentuk bunga persik, menatapnya dengan penuh gairah.