Begitu kata-kata itu terlontar, seluruh ruangan mendadak hening.
Para pemuda yang sedang berbincang-bincang pelan di belakang orang lain pun tak bisa menahan tawa mereka.
Para orang tua yang berkumpul di sekitar Chu Cichen tampak tidak percaya.
Pak Su, terutama, menelan ludah dengan susah payah dan gagap, "P-Pak Chu, maksud Anda..."
Nyonya Su berseru, "Tapi namanya terakhirnya Lu!"
Bahkan Su Qingyan dan Su Yan yang berdiri di dekat situ pun tercengang. Su Qingyan tidak bisa percaya pada apa yang ia lihat; tatapan matanya terhadap Su Yan penuh dengan amarah dan ketidakpercayaan. Bagaimana ia bisa lebih beruntung dari dirinya dan menikah dengan keluarga Chu?
Di sisi lain, Su Yan terkejut oleh apa yang baru saja ia dengar dari idolanya.
Bukankah Lu Ye adalah anak dari idolanya? Tapi namanya terakhir adalah Lu, bukan?