Mr. Yan

```
Eve Thompson mendapati dirinya terbangun di tempat tidur pria lajang paling memikat di Kota S dengan lengan pria tersebut melingkar di pinggangnya, tapi yang terlintas di pikirannya hanyalah kata-kata ibunya. "Pastikan tidak ada yang tahu kamu menyamar sebagai saudara perempuanmu," kata ibu itu padanya, sambil melihat tanda lahir palsu yang digambar dengan riasan di wajah anak perempuannya yang tersisa. "Kamu harus membuat Pak Charlie menikahimu, semuanya tergantung pada itu!" ucapnya.
Sungguh sayang, karena pria di sampingnya sangat mirip dengan pria yang dia kehilangan bertahun-tahun yang lalu.
Anthony Charlie memang terkenal sulit untuk mendapatkan simpati dari wanita, namun dalam kondisi mabuk, dia merangkak di bawah seprei dengan wanita di sampingnya, terpikat oleh memori seseorang yang telah lama hilang yang sangat mirip dengan wanita ini.
Namun, dia tidak pernah memiliki tanda lahir. Tak mungkin itu dia.
Apakah pertemuan mereka kebetulan? Apa yang akan terungkap dari masa lalu yang tersembunyi mereka!? Ikuti perjalanan seru Eve Thompson dalam kisah cinta dan spionase politik saat dia mengambil alih kehidupan saudara kembarnya yang kini ditinggalkan dan berusaha menyelamatkan keluarganya dengan memenangkan hati sang bujangan misterius, Anthony Charlie!
```

Menanti Kembalinya Bulan di Kota Selatan

Eve Thompson berjalan di koridor rumah sakit dan tanpa sadar keluar dari departemen rawat inap.


Di depan departemen rawat inap adalah ruang gawat darurat.


Dia meregang penuh malas dan menghirup hawa kabut segar dari luar.


Saat itu, dia tiba-tiba melihat sebuah ambulans melaju di depannya.


Para perawat dan dokter tergesa-gesa turun dari kendaraan dan membawa orang di tandu ke dalam ruang gawat darurat.


Semula Eve tidak terlalu memikirkannya; pasti banyak kasus darurat di rumah sakit setiap hari.


Tapi pandangannya menyapu dan dia langsung berhenti.


Karena orang yang ikut turun dengan dokter ternyata adalah Joey Thompson!


Wajah Joey menunjukkan kecemasan saat dia melihat orang di tandu dan mengikuti perawat dan dokter berlari ke dalam rumah sakit.


Dia tampak kalut, matanya merah, dan seluruh tubuhnya dipenuhi dengan rasa penyesalan yang kuat.


Dia melihat orang di tandu dan berbisik, "Adrienne, bertahanlah ... "


Bab 749: Cinta yang Menyedihkan Ini! (1)