Mr. Yan

```
Eve Thompson mendapati dirinya terbangun di tempat tidur pria lajang paling memikat di Kota S dengan lengan pria tersebut melingkar di pinggangnya, tapi yang terlintas di pikirannya hanyalah kata-kata ibunya. "Pastikan tidak ada yang tahu kamu menyamar sebagai saudara perempuanmu," kata ibu itu padanya, sambil melihat tanda lahir palsu yang digambar dengan riasan di wajah anak perempuannya yang tersisa. "Kamu harus membuat Pak Charlie menikahimu, semuanya tergantung pada itu!" ucapnya.
Sungguh sayang, karena pria di sampingnya sangat mirip dengan pria yang dia kehilangan bertahun-tahun yang lalu.
Anthony Charlie memang terkenal sulit untuk mendapatkan simpati dari wanita, namun dalam kondisi mabuk, dia merangkak di bawah seprei dengan wanita di sampingnya, terpikat oleh memori seseorang yang telah lama hilang yang sangat mirip dengan wanita ini.
Namun, dia tidak pernah memiliki tanda lahir. Tak mungkin itu dia.
Apakah pertemuan mereka kebetulan? Apa yang akan terungkap dari masa lalu yang tersembunyi mereka!? Ikuti perjalanan seru Eve Thompson dalam kisah cinta dan spionase politik saat dia mengambil alih kehidupan saudara kembarnya yang kini ditinggalkan dan berusaha menyelamatkan keluarganya dengan memenangkan hati sang bujangan misterius, Anthony Charlie!
```

Menanti Kembalinya Bulan di Kota Selatan

Darimana datangnya kepercayaan diri ini?


Mulut Eve Thompson bergerak saat dia langsung angkat bicara, "Tidak usah repot. Kakak saya sekarang tidak bisa main piano, dan lagi, di mana kita bisa menemukan piano di kamar rumah sakit?"


Pandangannya berkeliling ruangan dan akhirnya tertuju pada sebuah papan Go di dekatnya.


Dia tiba-tiba terlihat tercengang: "Nona Thompson, Anda main Go?"


Iris Thompson buka suara: "Nona Roberts, masalahnya, di rumah sakit terlalu membosankan, jadi Reginald Bates membeli papan Go untuk menghabiskan waktu bersama saya."


Mereka berdua tidak bisa hanya duduk di rumah sakit sepanjang hari, saling menatap!


Apalagi, saat Reginald mengajarinya bermain Go, terasa sangat hangat.


Mata Gina Roberts berkilauan, lalu dia tersenyum saat berkata: "Ipar perempuan, jangan sungkan. Panggil saja saya Gina, dan Anda bisa memanggil kakak saya Roland. Itulah cara sepupu Reginald biasanya memanggil kami."


Bab 946 Perubahan Iris Thompson (3)