Bab 781: Rasa Dendam Ayah Sangat Besar

Begitu Chai Xiyang melihatnya, dia langsung terpesona, tak bisa berhenti menatapnya.

Dia sama sekali lupa apa yang dikatakan oleh Yifan!

Sang bocah menunggu sebentar tanpa reaksi apapun dari ayahnya, dan berpikir ayahnya tidak peduli dengan rasa laparnya.

Dia cemberut dan berulang kali menekan perutnya dengan tangan kecilnya, berkata, "Ayah, bukan aku yang mau makan, tapi perutku. Dia lagi keroncongan. Ayah, rasanya nggak nyaman."

Chai Xiyang akhirnya kembali sadar. "Kamu bilang apa?"

Yifan merasa sangat emosi, "Perutku keroncongan." Dia mengulangi.

"Perutmu keroncongan?" Chai Xiyang terkejut, lalu segera menyadari. Si kecil lapar!

Chai Xiyang segera berdiri, mengambil tangannya, "Ayo, Ayah akan ajak kamu makan."

"Tapi bagaimana dengan mommy? Dia nggak makan?" Yifan tidak bisa tidak bertanya, menatap ke atas.

"Dia nggak makan sekarang!" Walaupun dia memintanya untuk makan, pasti dia nggak mau.