Setelah beberapa jam, Lu Ming membuka matanya. Pada saat ini, matanya telah kembali jernih. Niat membunuh dalam matanya telah benar-benar hilang. Hanya tersisa ketenangan dan kedamaian.
Orang-orang di sekelilingnya masih menyerang Lu Ming. Lu Ming melangkah maju dan inti esensialnya meletus, mengkondensasi menjadi cahaya tombak yang tak terbatas. Dia menembus orang-orang tersebut dan membunuh mereka semua.
Namun, kali ini, hati Lu Ming sama sekali tidak goyah.
Di jalan yang dipenuhi pembunuhan ini, dia tidak akan lagi dikendalikan oleh pembunuhan dan menjadi mesin pembunuh.
Di aula, Bumi Satu, Emas Satu, dan yang lainnya tersenyum ketika melihat ini.
"Dia lulus ujian pertama!"
Bumi Satu berkata sambil tersenyum.
"Walaupun aku lulus tahap pertama, tahap berikutnya bahkan lebih sulit!"
Emas Satu mendesah.
"Jangan terburu-buru, ambil langkah demi langkah!" Bumi Satu berkata.
Yang lainnya mengangguk dan terus menonton.