"Tuan, putra muda telah kembali."
"Mm. Suruh dia ke studi untuk menemuiku."
"Tuan... Saya takut putra muda akan sulit bertemu dengan Anda dalam waktu dekat ini."
"Apa katamu?"
Di dalam sebuah ruangan di Rumah Besar Keluarga Eliot, yang dihias mirip seperti studi kaisar kuno, seorang pria tua sedang tenggelam dalam bukunya. Ketika mendengar apa yang disampaikan oleh pelayan yang datang, dia sedikit mengangkat kepalanya.
Pria tua ini, tentu saja, adalah kepala Keluarga Eliot, Truaman.
Rambutnya memutih, dengan alis yang tajam bagaikan pedang menyapu ke pelipisnya, dan wajah kotaknya memancarkan aura mematikan—kehadiran Truaman begitu mengintimidasi dan tanpa ampun.
Melihat Truaman mengangkat kepalanya, pelayan tersebut mengerutkan keningnya dan berkata, "Tuan, putra muda... dia... telah dipukuli."
"Oleh siapa?"
Ketika mendengar kata-kata pelayan itu, Truaman tidak bereaksi sekeras yang diharapkan oleh pelayan, hanya menanyakan dengan ringan.