"""
Sepanjang percakapan itu, hanya Basil Jaak dan pelayan itu yang berbicara dan bertukar kata-kata.
Wanita berpakaian hijau itu berdiri di samping, tidak mengucapkan sepatah kata pun.
Kerudung hijaunya menyembunyikan wajahnya, dan Basil Jaak tidak bisa mengenali ekspresinya saat itu. Hanya melalui matanya yang gelap dan dalam, tampak bahwa kecantikan itu telah meliriknya dua kali, dengan tatapan acuh yang tidak menunjukkan emosi.
"Musim Gugur, begitu luka-lukanya sembuh, berikan dia uang untuk bepergian dan suruh dia pergi," ucap wanita berpakaian hijau dengan suara datar, suaranya jernih dan merdu.
Namun, isi ucapannya membuat Basil Jaak terkejut. Aku baru saja bangun dan kamu sudah menyuruhku pergi? Bagaimana bisa kau begitu tega dan tidak berbelas kasihan!
"Ya, Nona," jawab pelayan yang dipanggil "Musim Gugur".
Pada saat itu, wanita berpakaian hijau berbalik untuk pergi.