Bab 1169: Garis Darah Khusus!

Fang Tianqing, yang berdiri tidak jauh dari sana, mendengar kata-kata seperti itu dan tertawa.

Tiba-tiba, sebuah pedang panjang berwarna merah darah muncul di telapak tangannya. Tangannya bergerak lembut dari pangkal hingga ke mata pedangnya seolah sedang membelai harta paling berharga miliknya.

"Saya punya kebiasaan," katanya, "Setelah saya membunuh seseorang, saya mengambil pedang mereka. Pedang yang saya pegang sekarang ditinggalkan oleh lawan saya terakhir. Tahun itu, saya baru saja mencapai Alam Jalan Kebenaran, namun orang yang saya bunuh adalah seorang tokoh kuat tahap menengah dari Gerbang Tersembunyi. Pedang ini bernama Pedang Awan Api—pedang ini mengandung esensi api di dalamnya, dan membunuh dengannya semudah memotong sayuran. Saya lihat pedangmu cukup bagus, jadi mulai sekarang, pedang itu milik saya."

Nada suaranya membawa suasana keyakinan yang tidak dapat disangkal, seolah dia sedang membahas suatu fakta yang sudah pasti.