Segera, tim Gerbang Dokter Suci menghilang dari pandangan sang jenderal paruh baya.
Pria yang tadi dilempar kembali dengan terpincang-pincang, dengan sedikit darah segar di sudut mulutnya.
"Bos, kenapa Anda membiarkan sekelompok anak-anak itu pergi? Pria besar itu bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti; dia hanya praktisi Penyempurnaan Tubuh! Dengan Formasi kita yang digabungkan, kita bisa dengan mudah membunuh mereka!"
Jenderal paruh baya itu menyipitkan matanya dan menatap kereta dengan tajam, berkata, "Bodoh dan tidak tahu apa-apa! Bukan pria besar itu yang saya takutkan, tetapi orang di dalam kereta. Ada seseorang yang sangat kuat di sana yang bisa membunuh kita semua secepat kilat. Apakah kamu masih ingin menantang mereka?"
Pria itu tertegun, tidak menyangka akan menemui kendala kali ini.
Dia tidak bisa memahami bagaimana bisa ada seorang guru di antara orang-orang dari dunia sekuler ini.