"Oh, sayang," Inez tertawa kecil dengan nada simpatik. "Kamu benar; aku memang mengajarkan anakku untuk menghormati wanita. Tapi kamu lupa satu hal yang sangat penting—aku mengajarkannya untuk menghormati wanita yang pantas dihormati."
Dia menggelengkan kepalanya tepat di depan wajah Inez saat ia merenung, "Tapi wanita yang memaksa anakku menikahi dia hanya karena dia terlalu takut untuk berdiri dengan kakinya sendiri dan menghadapi rintangan di depannya? Tidak. Aku tidak akan pernah meminta anakku menghormati wanita seperti itu."
"Jadi, jangan pernah berpikir itu," dia mengetuk jari cincinnya. "Cincin di jarimu itu akan menjadi akhir dari segalanya. Anakku tidak bisa dibatasi kecuali dia ingin dibatasi, dan percayalah padaku ketika aku mengatakan ini, Penelope. Kamu tidak memiliki apa yang diperlukan untuk mempertahankan anakku."