Peringatan: Konten sensitif/menjengkelkan untuk beberapa pembaca. Mohon dibaca dengan hati-hati karena ada konten romansa gelap ke depan. Anda telah diperingatkan.
**
"Nicolai?"
"Diam sialan." Nicolai melangkah maju sampai ia bernafas di udara yang sama dengan Ariana dan berkata dengan suara muram, "Mungkin Noah itu seperti orang suci di mata kamu tapi tidak di mataku. Apa maksudmu dengan ini tidak masalah yang besar?"
"Sudah lupakan apa yang telah dia lakukan padamu!? Bagaimana kamu bisa berpihak padanya?"
Ariana mengerutkan kening mendengar nada tuduhan dari Nicolai. Dia mengatupkan bibir dan berkata dengan suara tenang, "Aku tidak bermaksud mengatakan bahwa Noah itu orang baik atau aku berpihak padanya. Aku hanya ingin mengatakan bahwa adikmu itu sudah dewasa. Aku percaya dia tahu apa yang dia lakukan."
Nicolai mengerucutkan bibirnya saat dia mengejek. "Gampang buatmu bilang karena kamu memang tidak peduli padanya."