Di puncak Gunung Utara, seorang Abadi menuliskan karakter.
Pedang bersiul, mendominasi yang berbakat dan berani.
Sekali waktu Frances Leocadia beruntung melihat potret Kaisar Barat, semuanya karena tuannya, Landon Ridge, ditugaskan untuk menyajikan teh dan menjaga keadaan sekitar.
Tak seorang pun luar boleh mendekat, karena khawatir akan mengganggu meditasi Kaisar Barat.
Sebagai gantinya, Kaisar Barat secara acak mengayunkan pedangnya, meninggalkan Landon Ridge dengan lamunan yang tak berujung.
Di dalam gerbang, walaupun Frances Leocadia tidak menduduki jabatan rendah, dia sama sekali tidak memiliki hak untuk mendekati Kaisar Barat.
Di seluruh sekte, hanya tuannya, Landon Ridge, yang beruntung berdiri puluhan meter jauhnya untuk melengkapi tinta dan kertas bagi Kaisar Barat.
Siang dan malam, sepanjang musim.
Dan murid-murid lain hanya bisa menonton dari ratusan meter jauhnya, hari demi hari.