Aku menunduk dan memuntahkan air dari mulutku, setelah selesai aku langsung berbaring dan melihat ke sekeliling ku, aku melihat Jack berbicara.
"Aku rasa kita beruntung mendarat di sungai"
"Untuk kali ini saya setuju dengan Jack, kita cukup beruntung"
"Iya, juga entah kenapa aku merasa serangan dari woodsquid lebih lemah dari yang ku dengar di guild petualang"
"Benar....kata….George….Jika….-"
"Joe, kamu lebih baik tarik nafas dalam-dalam, kamu kehabisan nafas. Hhh, kamu harus lebih banyak berlatih"
"Tidak Rose, kamu saja yang terlalu macho"
Rose mengalihkan pandangan dan tersenyum kearah George.
Senyum itu menakutkan.
"Haha, kamu mungkin salah dengar Rose, Joe kamu harus lebih banyak berlatih"
"George.... Dasar penghianat"
Semua anggota party selain Joe tampak baik-baik saja dan berbicara dengan santai, bahkan Rose juga terlihat baik-baik saja.
Haha, aku sudah tidak terkejut lagi. Lalu aku berbicara.
"Apakah serangan tentakel woodsquid lebih lemah dari yang kamu dengar George"
"Benar, jika serangan tentakel woodsquid sesuai dari yang ku dengar di guild petualang, maka serangan itu paling tidak sudah mematahkan kedua tanganku, sejujurnya aku lumayan percaya diri dengan kekuatan pertahanan ku tapi… saat aku mencoba melindungi kalian, aku bahkan sudah bertekad untuk kehilangan kedua tangan ini, sekuat itulah serangan tentakel woodsquid, tapi saat menerima serangan tentakel tanganku ini hanya kesemutan"
"Mmm, saat kamu menjelaskan seperti itu, meski aku tidak tahu apa-apa tentang woodsquid, aku jadi merasa serangan monster itu memang melemah"
Rose ikut berbicara.
"Iya, saya juga berfikir seperti itu, ditambah woodsquid menguasai sihir manipulasi tanaman dan tanah yang kuat, tapi monster itu hanya memanipulasi tanaman untuk mengikat kaki kita dan melakukan serangan dengan tentakel, saya juga lumayan banyak mengumpulkan informasi tentang monster di guild petualang, tentu saja woodsquid juga termasuk, serangan woodsquid bisa adalah mengurung mangsa, dimulai dari mengalihkan perhatian dengan tentakel yang muncul dari bawah tanah lalu dengan manipulasi tanah, monster itu membuat dinding tanah yang dapat bergerak di permukaan tanah, sedikit demi sedikit memojokkan mangsa dan saat perhatian teralihkan pada tentakel dan dinding tanah, woodsquid menggunakan manipulasi tanaman untuk menjerat mangsa dengan rumput"
"Ah!, Meski hanya rumput, rumput itu diperkuat dengan sihir, jadi sulit untuk melepaskan diri dan bahkan, rumput itu sulit dibakar dengan sihir api yang lemah. Saat mangsa sudah benar-benar terpojok woodsquid melancarkan serangan dengan seluruh tentakel dan menyeret mangsa kedalam tanah"
Mengerikan, tidak ku sangka monster itu bisa membuat strategi yang rumit dan melaksanakannya.
"Dari cerita yang Rose ceritakan, bukankah serangan yang dilakukan woodsquid kali ini bisa dibilang simpel juga rumput yang seharusnya tidak bisa dibakar dengan sihir api yang lemah, tapi rumput itu dapat dibakar"
Rose berbicara.
"Iya, saya sejujurnya pada waktu itu panik dan juga pada saat itu berfikir, saya tidak bisa menggunakan sihir api yang lumayan kuat untuk membakar rumput, karena Hero telanjang kaki"
"Ya, rumput itu dapat dibakar dengan sihir api yang lemah, jadi aku berasumsi bahwa kekuatan monster itu menurun atau mungkin tidak bisa memperkuat rumput menggunakan sihir dengan benar dan juga… saat berbicara tentang api… aduh!, Aduh!, Aku lupa bahwa kakiku terbakar"
"Ah!, Joe cepat berdiri dan sembuhkan kaki Hero"
"Oh! Benar, maaf Hero, aku akan segala kesana"
Joe berlari ke arahku dan menyembuhkan kakiku. Seperti Joe sudah pulih, ahhh, kakiku sekarang terasa lebih baik.
Jack mendengarkan apa yang aku bicarakan dan menyetujui pendapat ku.
"Ya, aku setuju dengan pendapat Hero, serangan woodsquid kali ini terlalu simpel, apa yang terjadi pada monster itu, kekuatan serangan menurun dan strategi serangan yang simpel, mmm, pasti terjadi sesuatu"
Mmm, dari cerita yang diceritakan dan serangan yang kami alami aku juga merasa ada yang janggal, juga ada salah satu serangan yang meleset, dari yang kudengar mungkin itu untuk mengalihkan perhatian tapi entah kenapa aku merasa ada yang salah, Aku terpikirkan sesuatu tapi aku tidak terlalu yakin.
"Mungkin seperti yang Jack bilang sebelumnya, woodsquid itu tidak bisa sekuat tenaga karena baru bangun"
Semuanya melihat kearahku dengan heran. Ah!, Mungkin aku secara tidak sengaja membicarakan apa yang aku pikirkan, lain kali aku harus hati-hati. Daripada itu, pendengaran orang di dunia ini lumayan tajam, mungkin karena adanya sihir atau mungkin kemampuan untuk bertahan diri di dunia yang memiliki monster.
"Tidak, tidak, Hero, pada waktu itu aku cuma setengah bercanda"
"Mm… Jack, jadi kamu benar-benar bercanda, saat kita berusaha kabur dari monster itu"
"Tidak, tidak, aku hanya.. mm.. itu…. Maaf"
Rose tersenyum kepada Jack, lalu Jack menjadi panik dan mulai mencari-cari alasan tapi, menyerah melihat senyuman Rose dan segera membungkuk dan meminta maaf kepada Rose. Oh! Postur yang sempurna, berapa kali Jack dibuat meminta maaf agar bisa membuat postur seperti itu. Memang senyuman Rose menakutkan, meski tersenyum tapi mata itu terlihat tidak seperti mata orang yang tersenyum.
"Hhh, baiklah, kali ini akan saya biarkan, sejujurnya saya sudah lelah, saya ingin cepat-cepat kembali ke kota dan tidur di penginapan"
Jack menjadi lega dan tersenyum cerah. Lalu berbicara.
"Sejujurnya aku setuju tapi, kita perlu ke guild petualang dulu untuk melaporkan bahwa kita gagal mengambil tanaman obat di pusat padang rumput pembunuh malam, juga kita perlu membawa Hero ke kota"
"Baiklah, baiklah"
Aku melihat ke bawah dan terlihat murung.
"Maaf, karena aku misi kalian gagal"
"Ah, tidak usah minta maaf Hero, kami tidak keberatan, benar kan teman-teman"
"Iya"
"Sama disini"
"Tentu, justru kalau Jack mengeluh tentang hal itu, saya akan menendang wajah Jack"
"Aku tidak akan berkata seperti itu, dan juga Rose, tumben sekali kamu begitu perhatian pada orang lain, apakah badai akan datang-"
Jack tiba-tiba terlempar dan menabrak pohon. Ah! Pohonnya patah, menakutkan… pasti sakit. Aku tidak terlalu bisa melihat dengan jelas tapi, aku tahu Jack menerima tendangan Rose dengan tepat diwajah dan terlempar.
Jack berbicara pelan.
"Rose… kenapa kamu menendang ku"
"Karena kamu berbicara seperti itu, bodoh"
"Jack, terima kasih telah menolongku, aku akan mengingat mu selamanya"
"Hei Hero, jangan seenaknya menganggap ku telah mati"
"Hahaha"
"Hahaha"
"George, Joe, berhenti tertawa dan tolong aku,"
"Baiklah, aku akan kesana dan menyembuhkan mu"
Joe berjalan kearah Jack dan menyembuhkan wajah Jack.
"Rose, Hero, ayo kita susul Jack dan Joe"
"Ya, ini sudah malam, sudah saatnya kita pulang"
"Iya, sejujurnya aku sudah memulai kedinginan"
"Benar juga, aku sampai lupa bahwa Hero tidak pakai baju"
"Hehe, ya, saya juga entah kenapa tidak merasa aneh"
"Itu adalah bukti bahwa kita mulai akrab"
"Haha, aku senang kalian berkata begitu"
Kami berjalan kearah Jack.
"Jack cepat berdiri, ayo pulang ini sudah malam"
"Iya, iya, nona Rose"
"Jack"
"Maaf"
Kami berjalan dijalan setapak, dan bunga yang aneh bersinar menerangi jalan. Apa itu bunga?, Itu lebih mirip jagung dari pada bunga. Bunga atau jagung itu berwarna putih dan mengeluarkan cahaya yang terang tapi entah kenapa tidak menyilaukan.
Jack melihat bunga atau jagung itu lalu berbicara.
"Aku baru sadar tapi ini sudah waktunya bunga Lucciole mekar"
"Apa kamu baru sadar Jack, padahal bunga ini terus bersinar menerangi kita saat dipinggir sungai, kamu terlalu lengah"
"Iya, iya, aku akan lebih memperhatikan lain kali"
"Hhhh"
"Oh! Benar, gara-gara Jack aku jadi lupa tapi apakah ada kemungkinan bahwa woodsquid tidak bisa sekuat tenaga saat baru bangun tidur, apa ada kemungkinan kemampuan monster itu bisa menurun?"
George menjawab ku.
"Kupikir peluang itu kecil, aku pernah mendengar cerita, dulu ada petualang yang membentuk kelompok dengan banyak penyihir tanah dan mencoba menyerang woodsquid yang sedang tidur"
"Kenapa membentuk kelompok seperti itu"
"Itu karena katanya woodsquid tidur cukup dalam di dalam tanah jadi mereka membentuk kelompok dengan banyak penyihir tanah, mereka mengira woodsquid adalah monster yang mudah diserang saat tidur"
"Kenapa?"
"Karena berdasarkan informasi yang didapat dari guild petualang, meski seseorang berisik atau monster mengamuk diwilayah woodsquid, monster itu tidak pernah terbangun, jadi mereka mengira saat monster itu tidur, itu adalah kesempatan untuk menyerangnya tapi, hanya ada sedikit petualang yang biasa pulang dengan selamat"
"Itu cerita yang mengerikan, apa yang terjadi?"
"Menurut cerita, saat penyihir tanah menggali tanah dengan sihir dan menemukan woodsquid, monster itu langsung bangun dan mengeluarkan suara melengking yang nyaring lalu, seluruh woodsquid yang berada di wilayah itu terbangun dan mengamuk sambil mengeluarkan sihir dengan membabi-buta. Setelah itu guild petualang menyimpulkan bahwa woodsquid adalah monster yang benci dibangunkan tiba-tiba saat tidur, lalu memperingatkan para petualang untuk berhati-hati diwilayah woodsquid, meski mengeluarkan suara berisik diwilayah monster itu biasanya tidak membangunkan nya"
"Mmm, mungkin monster itu memang tidak bisa mendengar apapun saat tertidur apalagi monster itu tidur didalam tanah"
Rose menjawab.
"Ya, saya juga berfikir seperti itu, itu juga cocok dengan informasi guild petualang"
"Lalu menurut cerita yang ku dengar, saat woodsquid terlihat monster itu langsung terbangun dan mengamuk, jadi mungkin woodsquid memiliki insting tajam untuk merasakan bahaya yang membuat monster itu tiba-tiba bangun"
"Mungkin kamu benar, aku merasa yakin saat kau berbicara seperti itu"
Jadi, seperti itu, berarti peluangnya…
"Tunggu, bukankah berdasarkan cerita itu, woodsquid hanya mengamuk karena dibangunkan secara tiba-tiba. Manusia pun akan ada yang mengamuk kalau dibangunkan secara tiba-tiba, itu tidak ada hubungannya dengan woodsquid tidak bisa sekuat tenaga saat baru bangun"
"Saat difikirkan.. itu ada benarnya juga"
"Iya, jika difikirkan kembali, itu tidak ada hubungannya"
"Lalu, ada juga manusia yang lemah saat baru bangun, bahkan ada yang kesadarannya masih kabur saat baru bangun tidur, memang manusia dan monster itu sangat berbeda, tapi kemungkinan bahwa woodsquid adalah monster yang kemampuannya menurun saat baru bangun itu tidaklah kecil"
George dan Rose terkejut, bahkan Jack dan Joe yang hanya mendengarkan juga terkejut. Lalu Jack berbicara.
"Hei, kalau misalnya woodsquid memang kemampuannya menurun saat baru bangun tidur, bukan ini informasi yang penting, informasi ini bisa dibilang adalah kelemahan Woodsquid, jika informasi ini diserahkan ke guild dan terbukti benar kita bisa mendapatkan bayaran informasi, apalagi woodsquid termasuk monster dengan tingkat ancaman yang tinggi, jadi bayaran informasi juga tinggi, kenapa selama ini tidak ada orang yang mengetahuinya?"
Rose menjawab.
"Itu karena, jarang ada yang menantang woodsquid, monster itu bisa dibilang adalah monster wilayah dan peluang monster itu membahayakan pemukiman itu kecil, woodsquid adalah monster yang membenci meninggalkan wilayahnya sendiri dan tidak akan mengejar mangsa yang keluar dari wilayah itu, karena itu setelah kita terlempar ke sungai, monster itu tidak mengejar kita"
"Ooo, jadi begitu, jika diingat kembali, saat kita terlepar ke sungai, pantas saja aku tidak melihat monster itu lagi"
"Ya, melanjutkan menjawab pertanyaan Jack tadi, karena woodsquid adalah monster wilayah dan karena insiden amukan woodsquid, semakin sedikit yang mau menantang monster itu"
"Ternyata begitu, hei Rose, bukankah ada peluang kita mendapatkan bayaran"
"Ya, mungkin, tapi tidak disangka lelucon yang dikatakan Jack bisa jadi seperti ini"
"Hahaha, kamu bisa terus berikan pujian padaku"
"Entah kenapa saya menjadi kesal"
Kami tertawa melihat Jack dan Rose. Lalu kami bicara dengan santai dan tanpa terasa kami keluar dari hutan. Dan lalu aku melihat tanah yang luas terbentang dengan rerumputan dan bunga, meski malam aku dapat melihatnya dengan jelas karena bunga Lucciole dan didepan meski masih jauh aku dapat melihat dinding kota.
Ooo, aku jadi bersemangat, akhirnya, aku dapat melihat kota, jadi di sana adalah tempat yang akan menjadi kota awal, awal dimana… AKU AKAN MENJADI PROTAGONIS DI DUNIA INI.