Tepat sebelum——
Lautan Larangan Ilahi, Aula Divinity.
Tupai Kecil terbangun dari tidur panjangnya, bingung meninggalkan penghalang, dan melihat sebuah kacang emas yang sangat menggoda di tanah.
Dengan hati-hati, ia meraih dengan cakarnya tetapi kemudian memicingkan mata dengan licik, "Kau pikir aku tidak bisa mengenalimu yang sedang berpura-pura?"
Kacang itu tetap diam, sama seperti kacang beneran.
Tupai Kecil memutar bokongnya, lalu melihat kembali ke kacang yang masih belum berubah kembali ke bentuk ilahinya, diam sesaat, dan mendekatinya lagi.
Ia bahkan memainkannya dengan cakarnya, "Mari kita buat kesepakatan, jika kamu setuju, berkilaulah sedikit, jika tidak, tetaplah kaku seperti itu."
Kacang itu tetap tidak merespon.
Melihat bahwa tidak terpengaruh dengan pujukan atau paksaan, Tupai Kecil akhirnya berbaring dan melanjutkan tidur.
Namun saat ia tidur, sepertinya ia merasakan sesuatu...
'Blam!' Tupai Kecil berubah menjadi Rubah Surgawi Sembilan Ekor yang raksasa.
...