Bau darah tiba-tiba menjadi lebih kuat, bercampur dengan keanehan manis yang membuat hati Xue Ling bergetar.
Dia menunduk dan mengikuti bau darah. Ekspresinya berubah saat ia melihat darah merah terang di kaki-kaki Huanhuan. "Kamu terluka di sini juga?"
Dengan itu, dia mencoba memeriksa 'luka'-nya.
Huanhuan mencoba menghindari tangannya, namun dia tak bisa menggerakkan tubuhnya. Dia hanya bisa berteriak, "Aku tidak cedera. Jangan sentuh aku!"
Bagaimana mungkin dia tidak cedera setelah kehilangan begitu banyak darah?! Xue Ling cemas. Dia mengabaikan perjuangan dan perlawanan si wanita kecil. Dia bersikeras merenggangkan kakinya untuk memeriksa luka.
Huanhuan tidak dapat menghindari cakar iblisnya dan dengan cepat diseret oleh Xue Ling.
Pakaian dalamnya sudah terkena bercak darah merah, dan baunya semakin kuat.
Hati Xue Ling berdebar kencang. Dia hampir tergoda oleh aroma manis tersebut.