Mimpi Buruk (Bagian 2)

Obor yang dipegang Huanhuan tiba-tiba padam.

Kegelapan menyelimuti dia dengan diam-diam. Bahkan Bai Di, yang begitu dekat, ditelan oleh kegelapan.

Benar-benar gelap gulita.

Huanhuan begitu gugup sampai kulit kepalanya menjadi mati rasa. Dia dengan hati-hati memanggil nama Bai Di.

Sepi.

Tidak ada yang menjawab panggilannya.

Huanhuan menjadi semakin gugup. Dia cepat-cepat meraba harimau putih di bawahnya, tapi permukaannya dingin.

Dengan takut, dia berdiri dan berteriak sekuat tenaga, "Bai Di! Big Goody!"

Masih tidak ada respon. Suasana sepi seperti kuburan seolah dia adalah satu-satunya yang tersisa di dunia ini.

Perasaan tidak aman yang kuat muncul dalam dirinya.

Huanhuan meraba lengan bajunya lagi. Clement, yang seharusnya tersembunyi di lengan bajunya, juga hilang.

Apa yang sedang terjadi? Di mana yang lain?

Huanhuan menjadi cemas. Dia ingin mencari yang lain, tapi dia takut jika dia pergi jauh, yang lain tidak akan dapat menemukannya.