Dreams of White Tresses

```
Setelah menemukan dirinya di dunia manusia binatang, seorang macan tutul menyelamatkannya dan kemudian menculiknya. Bai Qingqing mengalami keruntuhan mental yang cukup parah karena jantan-jantan di dunia ini seindah dan setampan merak yang sedang memamerkan bulunya. Di lain sisi, betina-betina sangatlah jelek, namun tetap sangat dikasihi oleh jantan-jantan.
Sebagai seorang siswi SMA yang cantik, entah bagaimana dia menjadi kecantikan yang paling mempesona di dunia ini.
Yang paling buruk, dunia ini adalah masyarakat matriarkal. Dia tidak ingin memiliki tiga atau empat suami yang menunggunya! Kehidupannya menjadi tentang menggoda macan tutul, menggelitik harimau, merayu ular berbisa, dan menangkap elang. Bai Qingqing dengan harem penuhnya, terlalu sedih untuk menangis. Dia benar-benar tidak menginginkan semua ini.
"Hei, hei, Saudara Macan, Saudara Harimau, Saudara Ular, Saudara Elang, kalian sedang apa? Jangan dekat-dekat!"
Ada empat pria utama: Macan tutul yang muda dan kuat, ular yang emo dan pendiam, harimau yang kuat, dan elang yang dingin dan penyendiri.
```

Keindahan dan Binatang-Binatang

Parker berkata, "Aku akan membantu dia ketika aku punya waktu."


Setelah pembangunan rumah selesai, Winston tidak akan ada di pikiran Qingqing sepanjang waktu.


"Mm. Tapi pertama-tama, kamu harus..." Sambil berbicara, Bai Qingqing melemparkan pandangan ke Curtis. Dia berjalan ke sisi Parker dan berbisik, "Kamu harus membantuku mencari ular-ular kecil dulu. Aku takut jika kita menunggu lebih lama, mereka akan melarikan diri."


Setelah selesai sarapan, Bai Qingqing menyuruhnya keluar untuk mencari ular-ular kecilnya.


Suara seperti itu terdengar di mana-mana di padang rumput di luar desa. Jika seseorang tidak memperhatikan saat berjalan, mereka akan menemukan diri mereka menginjak binatang terapung yang ditumpuk seperti piramida.


Sebuah leopard bergerak lincah di hutan, mengendus dan mengintip ke sana kemari.


Dia mengeluarkan raungan keras, bertanya-tanya apakah ular kecil Bai Qingqing masih mengingat suaranya.


Hampir Mematahkan Ular Kecil Menjadi Dua Bagian