Roar! Roar! Roar! Tiga anak macan tutul mengaum serempak pada Bai Qingqing, ekor mereka pukul ke tanah dengan keras sampai pantat mereka ikut bergoyang. Sesekali mereka bahkan saling menerkam satu sama lain.
Melihat kegigihan mereka, Bai Qingqing tak tega menolak mereka. Lagipula, akan sia-sia juga jika susu itu dibuang. Maka, dia pun mengalah dengan wajah masam.
"Baiklah, aku akan memerahnya untuk kalian bertiga. Berhenti bergerak-gerak!"
Anak-anak macan itu langsung mendengkur dan berbaring tengkurap, terlihat seperti anjing militer yang terlatih, membuat Bai Qingqing terkikik.
Di tengah harapan cemas anak-anak macan itu, Winston kembali dengan dua mangkuk batu besar, membuat mata bulat anak-anak macan itu semakin membulat, menelan ludah tanpa henti.
Winston memberi mereka tatapan heran sebelum berjalan ke arahnya. "Ini."
Bai Qingqing mengambil mangkuk dari tangan dia dan menutupi tubuhnya dengan selimut, kemudian melepas pakaiannya dengan meraba-raba.
Splash splash splash~