Setelah menggali lapisan tanah, sebuah lubang gelap yang sangat berbau ular muncul.
Parker bingung. Sejak kapan ular kecil menjadi begitu berat?
Tiba-tiba, sebuah tangan kecil dan putih merekah dari dalam lubang gelap dan menutupi lubang dengan tanah.
"Roar!"
Parker secara naluriah meloncat menjauh.
Berdiri di luar gua, Bai Qingqing tak bisa menahan diri untuk tidak maju. "Parker?"
Parker dengan linglung menoleh padanya dengan ekspresi terkejut di wajahnya. "Aku baik-baik saja," katanya.
Leg relieved, Bai Qingqing menelan air liurnya dan terus menunggu.
Parker berhati-hati dan cermat berjalan ke arah lubang. Tangannya sudah tidak ada di sana.
Tangan siapa itu? Tangannya sangat kecil—bahkan lebih kecil dari Bai Qingqing. Tentu saja bukan laki-laki.
Namun seorang perempuan pun seharusnya tidak bertindak begitu kejam.
Parker mencolok tanah dengan kakinya sebelum melanjutkan menggali.