Berurusan dengan Sekumpulan Peserta Persaingan dalam Cinta

Bai Qingqing menghela napas lega dan segera berlari ke sana.

"Parker!"

Bai Qingqing berteriak dan mengelap keringat di hidungnya.

Parker mengusap pinggangnya dengan intim dengan mengenakan baju zirahnya. Sendi baju zirah itu juga sangat tajam. Jika bukan karena dia menggunakan kulit ular, kulitnya pasti sudah tergores.

Bai Qingqing menggigil ketika melihat kilauan tajam itu dan mundur beberapa langkah.

"Hey, hati-hati dengan potongan besi yang kamu kenakan."

Parker berhenti sejenak dan teringat bagaimana dia telah mengasah potongan besi itu agar bisa lebih baik menyerang musuh-musuhnya. Dia segera melihat tubuhnya dengan cemas.

Melihat bahwa Bai Qingqing tidak terluka, Parker akhirnya menghela napas berat.

Dia sangat lelah dan berbaring di tanah seperti macan tutul yang mati.

Lalu Bai Qingqing melihat tiga macan tutul lainnya. Mereka tersandung kembali ke kaki mereka, penuh dengan luka.

Yang digigit oleh Parker di punggungnya memiliki pinggang yang penuh dengan darah.