"Ssss—"
Curtis juga datang ke lantai atas tanpa seorang pun yang menyadarinya. Ketika mendengar kata-kata Bai Qingqing, dia menunjukkan suasana dingin.
Benda lembut kecil itu tiba-tiba menjadi sangat mengganggu di matanya.
"Kamu akan terancam bahaya!" Curtis berkata.
Bai Qingqing tahu bahwa Curtis sedang marah. Kalau ini terjadi di masa lalu, dia pasti akan mengalah. Namun, saat anaknya terlibat, sikapnya tegas.
"Selama An'an bisa sembuh, aku tak akan takut seberapa berbahayapun itu," kata Bai Qingqing dengan tegas.
Pupil mata Curtis menyempit, dan dia menunjukkan niat membunuh.
Bai Qingqing memeluk An'an erat dalam pelukannya dan menatap lurus ke matanya tanpa menunjukkan tanda-tanda mundur.
Matahari terbenam mewarnai awan dengan merah menyala yang cemerlang, membuat pupil mata Curtis yang menyusut menjadi garis tipis itu terlihat semakin berdarah dan berbahaya.