Dreams of White Tresses

```
Setelah menemukan dirinya di dunia manusia binatang, seorang macan tutul menyelamatkannya dan kemudian menculiknya. Bai Qingqing mengalami keruntuhan mental yang cukup parah karena jantan-jantan di dunia ini seindah dan setampan merak yang sedang memamerkan bulunya. Di lain sisi, betina-betina sangatlah jelek, namun tetap sangat dikasihi oleh jantan-jantan.
Sebagai seorang siswi SMA yang cantik, entah bagaimana dia menjadi kecantikan yang paling mempesona di dunia ini.
Yang paling buruk, dunia ini adalah masyarakat matriarkal. Dia tidak ingin memiliki tiga atau empat suami yang menunggunya! Kehidupannya menjadi tentang menggoda macan tutul, menggelitik harimau, merayu ular berbisa, dan menangkap elang. Bai Qingqing dengan harem penuhnya, terlalu sedih untuk menangis. Dia benar-benar tidak menginginkan semua ini.
"Hei, hei, Saudara Macan, Saudara Harimau, Saudara Ular, Saudara Elang, kalian sedang apa? Jangan dekat-dekat!"
Ada empat pria utama: Macan tutul yang muda dan kuat, ular yang emo dan pendiam, harimau yang kuat, dan elang yang dingin dan penyendiri.
```

Keindahan dan Binatang-Binatang

Tiga bulan terang menerangi danau, menciptakan pantulan seperti cermin perak di permukaan air. Saat angin malam berhembus, ia menciptakan banyak riak, mengganggu pantulan itu.


Seorang pria telanjang dengan tubuh langsing duduk di tepi air bersama seorang gadis muda berpakaian putih sambil menggendong seorang anak. Saat cahaya yang dipantulkan dari air menerpa wajah mereka, itu menambahkan keindahan yang kabur pada pemandangan ini.


Parker meletakkan tangannya di bahu Bai Qingqing, memeriksa luka di lehernya. Hatinya sangat sakit sehingga ia mengerutkan kening.


"Jangan bergerak, aku akan memberimu obat."


Bai Qingqing duduk di rumput. Luka nya sudah berhenti berdarah, tetapi rasa sakitnya perlahan-lahan tersampaikan ke pikirannya. Baru kemudian dia merasakan sakit itu.


Parker mencuci ramuan obat dan memasukkannya ke dalam mulutnya. Dia mengunyahnya hingga hancur lalu mengoleskannya ke luka Bai Qingqing.


Tinggal Sementara (1)