Parker Menggali Lubang

Bai Qingqing merasa terkejut dari teriakan Parker. Dia menggosok-gosok telapak kakinya. Meski dia sudah meninggalkan pasir yang beruhu tinggi, telapak kakinya masih terasa panas.

Parker memberikan tali kepada Alva, lalu menggendong Bai Qingqing dan segera berlari kembali ke tenda.

Setelah berada di luar sebentar, keringat Bai Qingqing telah mengering.

Bai Qingqing menatap tato ular di pergelangan kakinya, bertanya dengan cemas, "Bagaimana menurutmu kondisi Curtis sekarang? Bisakah dia memanjat sendiri?"

"Siapa yang tahu?" Parker menyentuh telapak kakinya sambil menatap ke arah sungai pasir hisap.

Alva tiba-tiba berteriak, "Sungai pasir hisapnya menghilang!"

Entah kenapa, Bai Qingqing merasa jika sungai pasir hisap menghilang, maka Curtis tidak akan bisa kembali.

Dia langsung menjadi cemas, menahan nafasnya, dan memfokuskan pandangannya, ingin memanggilnya.

Keluar! Keluar! Keluar!