Dreams of White Tresses

```
Setelah menemukan dirinya di dunia manusia binatang, seorang macan tutul menyelamatkannya dan kemudian menculiknya. Bai Qingqing mengalami keruntuhan mental yang cukup parah karena jantan-jantan di dunia ini seindah dan setampan merak yang sedang memamerkan bulunya. Di lain sisi, betina-betina sangatlah jelek, namun tetap sangat dikasihi oleh jantan-jantan.
Sebagai seorang siswi SMA yang cantik, entah bagaimana dia menjadi kecantikan yang paling mempesona di dunia ini.
Yang paling buruk, dunia ini adalah masyarakat matriarkal. Dia tidak ingin memiliki tiga atau empat suami yang menunggunya! Kehidupannya menjadi tentang menggoda macan tutul, menggelitik harimau, merayu ular berbisa, dan menangkap elang. Bai Qingqing dengan harem penuhnya, terlalu sedih untuk menangis. Dia benar-benar tidak menginginkan semua ini.
"Hei, hei, Saudara Macan, Saudara Harimau, Saudara Ular, Saudara Elang, kalian sedang apa? Jangan dekat-dekat!"
Ada empat pria utama: Macan tutul yang muda dan kuat, ular yang emo dan pendiam, harimau yang kuat, dan elang yang dingin dan penyendiri.
```

Keindahan dan Binatang-Binatang

"Dan dia hanya bisa hidup jika dia mengisi ulang energinya. Dia meminjamkan kami banyak kristal transparan." Saat Bai Qingqing berbicara, dia membuka telapak tangannya.


Pupil Curtis menyusut, dan auranya yang membunuh menghilang. Namun, keinginannya untuk menyingkirkan beastman elang itu tetap ada.


Kelihatannya beastman elang itu cukup cakap, membawa begitu banyak kristal hijau bersamanya.


Apakah dia pikir dia bisa mendapatkan kembali hati Snow dengan menyamar identitasnya?


Dengan aku di sini, lupakan saja tentang berdiri di samping Snow seumur hidup!


Curtis melilitkan ekor ularnya ke sekitar Parker dan menyeretnya kembali ke gua, dan Bai Qingqing bergegas menyusul.


Napas panik terdengar di dalam gua, bahkan Bai Qingqing mendengarnya.


Dia cemas meraba-raba ke bagasi mereka dan merogoh mencari bola-bola bercahaya.


Berhutang Budi (2)