Namun, yang diberikan Bai Qingqing kepadanya hanyalah teriakan marah "Pergi!".
Mitchell benar-benar terkejut. Dia telah dengan baik hati membiarkan Bai Qingqing memberi makan anak itu terlebih dahulu dan menunggu sampai dia bangun sebelum mereka berjodoh. Mengapa dia tidak merasa berterima kasih, tetapi malah marah padanya?
Hati perempuan itu benar-benar tidak bisa ditebak.
Mitchell segera menarik kembali kehangatannya, yang dia tidak tahu darimana asalnya, dan berkata dengan dingin, "Tampaknya kebaikanku sia-sia. Seandainya aku tahu, aku tidak akan menunggu sampai kamu bangun. Kamu tidak akan punya tenaga untuk marah padaku, kalau begitu."
Hati Bai Qingqing menjadi dingin. Dia tahu bahwa Mitchell akan menjadi serius sekarang.
Tidak peduli seberapa banyak An'an bisa makan, akhirnya dia pasti akan kenyang. Bai Qingqing tidak berani membiarkan An'an meninggalkan dadanya. Bahkan setelah An'an kenyang, dia terus memangkunya seperti ini.