Kalajengking besar itu hanya beberapa sentimeter lebih tinggi dari Mitchell setelah berubah menjadi manusia, tetapi sikapnya sangat berbeda. Rambutnya tergerai hingga ke lengan, berantakan dan tidak terawat. Matanya yang hitam, yang kedalamannya tak bisa dilihat, terlihat tak bernyawa. Dia tampaknya mengeluarkan semacam aura setan yang merusak yang menyebabkan suhu turun.
Dia sedang di puncak kekuatannya tetapi terlihat seperti orang yang sedang sekarat. Hal itu membuat seseorang mengabaikan penampilannya yang tampan.
Bai Qingqing kemudian menyadari tidak heran dia merasa Mitchell familiar. Ternyata dia adalah keturunan Santo Zachary.
Adalah keajaiban bahwa sekumpulan bayi kalajengking yang telah remuk tidak semua mati, dan salah satunya bahkan tumbuh menjadi binatang empat-garis.
Karena terlalu terkejut, Bai Qingqing akhirnya memanggil namanya. Mata Santo Zachary menyipit, dan tangannya yang dingin dan keras mencengkeram dagunya, memaksanya mengangkat kepalanya.