Mr. Yan

Semua orang tahu bahwa putri tertua rumah Shens telah jatuh dari tahta kehormatannya setelah ditinggalkan oleh seorang pria tak bertanggung jawab, hamil di luar nikah, dan kemudian diusir oleh keluarganya sendiri, terlantar dan putus asa.
Sang terkenal Shen Ruojing muncul di pesta ulang tahun Matron keluarga pertama, Keluarga Chu, di mana kerumunan orang mencibir:
"Orang-orang yang memberikan sejuta dalam uang kado duduk di satu meja."
"Orang-orang yang memberikan sepuluh juta dalam uang kado duduk di satu meja."
"Nona Shen, bolehkah saya bertanya berapa uang kado yang telah Anda bawa?"
Kerumunan orang menunggu untuk menertawakan dia, namun kemudian mereka melihat Shen Ruojing mendorong ke depan seorang bocah lelaki yang indah dan cantik, "Bisakah Anda tolong tanya Matron di mana duduk jika seseorang membawa cicit?"
***
Diterima di rumah keluarga Chu hanya karena nilai putranya, Shen Ruojing hanya ingin melalui hidupnya dengan santai, puas menjadi ikan yang malas, namun dia menghadapi penghinaan dari semua pihak dalam keluarga:
"Keluarga kita mempunyai seorang peretas tingkat atas, seorang maestro musik, seorang jenius seni, seorang gila teknologi—masing-masing terkenal di bidangnya. Bagaimana dengan Anda? Anda bisa apa?"
Shen Ruojing menyentuh dagunya: "Semua hal yang kalian sebutkan itu... Saya tahu sedikit tentang masing-masing."
Tiga anak yang menggemaskan berdiri di sisinya dan mengangguk serempak: Kami bersaksi bahwa Ibu memang tahu sedikit tentang segalanya.

Istri Tak Terduga Saya adalah Bos Rahasia!

Shen Bijun berdiri di sana, menatapnya seksama.


Dugu Xiao memiliki sepasang kelopak mata ganda yang dalam, fitur-fitur wajah yang menonjol karena keturunan campurannya, pupil cokelat, hidung yang tinggi, rambut yang tebal dan sedikit ikal, serta bibir yang tipis dan sangat merah. Kulitnya sangat putih.


Dia adalah apa yang mungkin disebut sebagai seorang pria yang sangat tampan.


Dia memakai kemeja merah yang membuatnya terlihat semakin mencolok dan mencengangkan.


Jika dibandingkan dengan enam tahun yang lalu, dia menjadi semakin dominan dan matang, dengan garis rahang yang kencang yang telah meninggalkan kesan muda.


Pria itu menjilat bibirnya, lalu langsung menatap ke arah sini.


Gerakannya tampak santai namun memancarkan aura kuat.


Shen Bijun merasa terkejut di dalam hati dan menyadari bahwa pandangannya telah bergeser melewatinya, ke orang di belakangnya ... Yan Zijing??


Bab 127