"Bagaimana bisa..."
Su Xiaoxiao menduga bahwa dia salah melihat. Dia mengambil potret itu dan memerhatikan wanita berbaju putih itu dengan seksama.
Dari alisnya hingga jembatan hidungnya hingga bentuk wajahnya, dia memeriksa setiap inci.
Kecantikan seorang wanita bukan kulitnya. Meskipun dia sudah tua, seseorang bisa melihat garis cantik masa mudanya.
Itu adalah Guru Agung Hui Jue.
Untuk tepatnya, dia terlihat seperti sedang di masa jayanya. Saat itu, dia belum menjadi biarawati. Dia berpakaian putih dan terlihat seperti dewi abadi. Tidak berlebihan jika menyebutnya sebagai peri.
Ketiganya duduk di rumah dengan diam lama tanpa mengatakan apa-apa.
Jelas, tidak ada yang mengharapkan kebenaran yang sudah mereka susah payah cari akan seperti ini.
"Bisakah ada kesalahan?" tanya Su Mo.