Dia terlalu sensitif dan cemas. Ini jelas anaknya. Dia seharusnya merasa senang anaknya sudah kembali. Mengapa dia begitu curiga?
"Paduka!"
Salam dari Eunuk muda itu terdengar dari luar.
Ekspresi Permaisuri Janda menjadi gelap dan dia meletakkan sumpitnya dengan tidak senang.
Segera setelah Kaisar Jing Xuan memasuki rumah, dia kebetulan melihat ibu dan anaknya dalam adegan yang menghangatkan hati. Dia juga melihat rasa jijik di wajah ibunya.
Hatinya terasa seperti tertusuk jarum.
Permaisuri Janda berkata dengan tenang, "Mengapa kau datang? Bukankah sudah cukup kau menempatkan aku di bawah tahanan rumah? Apakah kau ingin membunuh aku dan adikmu?"
Kaisar Jing Xuan memulihkan keagungan naga dan berkata dengan serius, "Aku tidak menempatkan Ibu dalam tahanan rumah. Selama Ibu menyerahkan pengkhianat ini, penjaga di luar bisa dihilangkan kapan saja."