Wei Ting tersenyum sinis.
Siapa sangka Adik Laki Laki Keenamnya akan mengalami hari seperti ini.
Wei Xu memandang anak muda yang lain yang tertawa keras sampai ia mengerutkan kening.
Satu pukulan lagi.
Boom!
Wei Ting terpental.
Para saudara bergantungan dari cabang di halaman dan bergoyang.
Ghostfear bangun pelan-pelan dan santai melipat lengan bajunya.
Tentu saja, putra tertuanya harus melakukannya.
Bagaimanapun, dia telah mengenal ayahnya beberapa tahun lebih lama daripada kedua bocah itu.
Hanya dia yang bisa mengingat kenangan ayahnya dan membangkitkan hati penuh kasih ayahnya yang telah disegel selama lima tahun.
Ghostfear mendekati bantal.
Ia menampilkan senyum pertamanya setelah menjadi tentara persembahan.
Sudut mulutnya membeku.
Wei Xu memandang anak muda ketiga dengan aneh.
Pakaian nya tidak buruk, tapi wajahnya kotor.
Lengannya robek, dan ada bunga merah besar di kepalanya. Lebih penting lagi, ia tersenyum dengan bibir merah penuh bedak.