Seorang pria di awal usia dua puluhannya melihat keheranan pada Wei Ting. "Ada apa?"
Wei Ting memerhatikannya.
Tingginya salah, dan bentuk tubuhnya juga salah. Tidak ada kapalan dari berlatih pedang di tangan kanannya.
Dia bukan orang yang ditemui semalam.
"Nuri saya terbang masuk ke halaman Anda. Bolehkah saya masuk untuk mencarinya?" kata Wei Ting dengan sopan.
"Nuri?"
Pria itu melihat ke belakang ke halaman dan tampaknya tidak menemukan jejak burung. Namun, dia melihat Wei Ting terlihat terhormat dan tidak seperti orang jahat, jadi dia mempersilakan Wei Ting masuk.
"Silakan."
Wei Ting berjalan masuk.
Wuhu terbang melewati Wei Ting dengan cepat sebelum masuk ke ruang tengah.
Pria itu terkejut. "Apakah burung biru itu nuri Anda tadi?"
Wei Ting berkata, "Ya, ia biasa nakal dan selalu berlarian."
Pria itu menyarankan, "Anda harus menguncinya dengan sangkar burung."
Wei Ting berkata, "Benar. Saat kami kembali kali ini, saya harus mencari sangkar burung untuk menguncinya."