Bab 43: Memarahinya Sampai Mati

```

"Sudah berapa kali aku bilang padamu untuk tidak melakukan ini, betapa berbahayanya! Kenapa kamu tidak mau mendengar? Aku bilang belajar tukang kayu sama aku tapi kamu malah terus-menerus nekat dengan usaha kotoran ini. Dengan begini, kamu akan menjadi begitu bau kamu tidak akan bisa menemukan istri. Siapa yang mau menikahi laki-laki semenam-menyam ini? Kau akan memadamkan garis keturunan Keluarga Tang. Bagaimana kamu akan menghadapi orang tua kita di akhirat?"

Tang Zhinian dimarahi sampai dia hanya bisa berdiri di sana, tampak seperti gadis kecil yang tertindas. Saat ia menyeka keringat di kepalanya, ia sadar tidak mudah untuk menahan omelan seperti itu. Matanya mulai melihat ke sana-sini tanpa tujuan.

"Kemana gadis kecil itu pergi? Kenapa dia tidak di sini untuk menyelamatkan pamannya? Dengan begini, wajah pamannya akan berdarah karena teriakan itu semua."