Bab 49 Itu Bukan Ibu

Ia melihat sekeliling. Setelah terbiasa dengan mall besar yang memiliki banyak supermarket, ini adalah kali pertama dia berada di pasar tradisional semacam ini. Pada akhir tahun 70-an dan awal tahun 80-an, negara ini masih sangat tertinggal. Bahkan barang-barang di mall pun unik dan tidak banyak pilihan. Namun untuk orang masa kini, ini dianggap sebagai gaya yang modis.

Namun seseorang harus mematuhi aturan jika ingin bertahan hidup di sini. Terlalu radikal bukanlah hal yang indah, itu adalah keinginan mati.

Ia memalingkan wajahnya, namun mulut kecilnya tak sengaja terjepit. Matanya, gelap sampai ke dasar, menjadi dingin, seperti angin sepoi-sepoi yang berhembus di bulan Maret yang tidak membawa kehangatan, hanya kedinginan.