Bab 178: Beasiswa Miliknya

```

Dia berbalik dan menatap lautan kepala di bawah. Tiba-tiba, ia merasa seperti dikelilingi bintang. Dia tertawa dalam hati, berpikir, mengapa seorang mahasiswa harus memikirkan segalanya secara berlebihan?

Dia telah hidup lebih lama daripada yang lain, dan mengenang kembali hidupnya yang dulu dimana dia sangat menyedihkan, masih membuat hatinya sakit.

Dia membungkuk kepada penonton di bawah, lalu meninggalkan panggung.

Pada saat itu, dia bisa merasakan tatapan ribuan mahasiswa tertuju padanya, tidak persis seperti belati di punggungnya, tetapi itu tidak nyaman. Dia berharap dia bisa kembali ke kesunyian kelas.

"Yuxin, kamu benar-benar luar biasa."

Zhang Yindi menggabakan lengan Tang Yuxin, bersikap seolah-olah mereka adalah teman dekat, "Aku tahu ini milikmu! Kamu lihat, kan? Tapi bagaimana kamu bisa ikut dalam kompetisi? Mengapa kamu tidak memberitahuku?"