"Berlandaskan apa kamu mencegahku untuk pergi?"
Tang Xincheng tak lagi peduli untuk menunjukkan kesopanan pada saat itu, karena bersikap sopan pada orang lain memang sudah menjadi sifat alaminya. Dari masa kecil hingga dewasa, orang-orang yang ia temui selalu memiliki nilai-nilai yang kuat dan teguh, terutama di militer, di mana integritas adalah norma. Bertemu seseorang seperti Ibu Ren benar-benar pengalaman pertama baginya.
"Karena ibumu adalah anak yang saya lahirkan."
Ibu Ren merasa Tang Xincheng tidak enak dipandang dari sudut mana pun, sama seperti ibunya sendiri, selalu tampaknya menentangnya.
"Lepaskan aku, aku perlu menemukan ibuku," suara Tang Xincheng meninggi. Dia tidak peduli apa yang dipikirkan keluarga Ren. Dia dilahirkan dari ibunya sendiri, bukan ibu Ren. Dia ingin menemukan ibunya, dia ingin pulang, dia tidak pernah ingin datang ke tempat terkutuk ini lagi, tidak pernah ingin melihat penyihir tua itu lagi.
"Hati-hati, jangan melukainya,"