Gao Peng mengira orang ini datang untuk menuntutnya—mungkin untuk menyelesaikan masalah baru dan lama—tetapi ternyata dia salah menebak. Pengunjung tersebut tidak hanya tidak bermaksud untuk menuntutnya, tetapi dia juga datang untuk memberinya uang.
Keberuntungan seperti itu tak terbayangkan di masa lalu; dia bahkan tidak berani memikirkannya.
Itu hanya untuk menjaga jarak dengan mereka.
Wang Zitan tidak pernah ingin bertemu keluarga itu lagi, tetapi tidak peduli bagaimana Gao Peng, dia tidak bisa menyangkal bahwa pria itu adalah ayah kandung Tang Guosi. Insiden ini menjadi peringatan baginya; sebelumnya, ia tidak memperhatikan hal-hal ini dan telah mengabaikan keamanan Douzi. Bahkan seorang wanita tua dengan gangguan mental bisa dengan mudah membawa anaknya pergi—apalagi orang lain.
Kali ini, beruntung yang datang adalah seseorang dari Keluarga Gao, dan Gao Peng tidak berani bertindak lain. Dia masih punya hati nurani dan dengan bijaksana mengembalikan anak itu kepadanya.